News, Articles & Reviews

Sepanjang tahun 2015, jumlah kasus korupsi yang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur didominasi oleh kasus penyalahgunaan dana hibah atau bantuan sosial.  Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol RP Argo Yuwono, dari 91 kasus korupsi yang ditangani dan sudah dilanjutkan ke kejaksaan, ada 40 kasus korupsi dana bantuan sosial.

Menurut Yuwono, umumnya pelanggaran penyalahgunaan bansos ini berupa pemalsuan data dan pendistribusian yang tidak tepat sasaran. Namun, masih menurut Yuwono, ada juga tindakan korupsi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa dengan modus berupa lelang yang tidak sesuai prosedur sehingga saat realisasi penyerahan barang tidak sesuai dengan spesifikasi atau terjadi pengurangan volume.

Tingginya kasus yang melibatkan dana hibah atau bantuan sosial di Jawa Timur ini memancing reaksi dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Beliau mengatakan bahwa tahun depan akan mengadakan evaluasi terhadap penggunaan dana bantuan sosial ini.

Kepada wartawan, Sabtu (12/12/2015), Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Soekarwo, mengatakan bahwa selama berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku maka pemberian dana bansos ini tidak ada masalah karena memang tujuannya untuk menyejahterakan rakyat. Menurutnya pencarian dana bansos sudah ada aturannya dan diajukan sebelum penyusunan anggaran. Daftar penerima dana bantuan sosial juga, masih menurut Pakde Karwo, harus sudah lengkap sebelum mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Selanjutnya Pakde Karwo juga menyampaikan bahwa sorotan yang banyak muncul terhadap pemberian dana bansos ini disebabkan pemberiannya yang bersifat mendadak dan tidak rinci meski sebelum pencairan anggaran sudah ada pakta integritas dari pelaksana untuk memberikan dana kepada warga yang berhak dan tidak menyelewengkannya. Dan inilah yang harus dievaluasi bersama dan tidak boleh kembali terulang, tambah politisi dari Partai Demokrat tersebut.

Masih lekat dipikiran kita ketika bulan November 2015 lalu salah satu CEO Apple, Tim Cook mencibir Microsoft Surface Book yang ia nilai merupakan perangkat yang “delusional” karena ingin menjadi tablet sekaligus laptop tapi tak memiliki kemampuan. Kali ini perangkat laptop murah Chromebook besutan Google mendapat cibiran dari bos Apple tersebut.

Pemicu komentar pedas bos Apple ini disebabkan Chromebook belakangan ini berhasil menggeser peran Apple iPad yang selama ini dipilih sebagai perangkat pendukung proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di AS.

Melalui wawancaranya dengan Buzzfeed yang dilaporkan oleh The Inquirer, Jumat (11/12/2015), Tim Cook melemparkan cibiran dengan menyebut Chromebook hanyalah “test machine”. Menurut dia laptop-laptop seri Chromebook dari Google ini tak lebih dari sekedar mesin-mesin untuk ujian sekolah.

Seputar posisi Chromebook yang berhasil menggeser Apple iPad, Cook berkilah kalau hal itu bisa terjadi semata-mata karena Chromebook dibanderol sangat murah. Namun dari sisi kualitas dan kinerja Cook mengklaim bahwa produk-produk Apple lebih mumpuni untuk institusi pendidikan. Ia juga menambahkan bahwa Apple ingin membantu siswa belajar dan guru mengajar, bukan mengakomodir proses ujian.

Dalam wawancara itu Cook juga sempat membuat pernyataan bahwa Apple tidak akan pernah membuat perangkat murah mengikuti Google dan vendor-vendor lainnya karena Apple, masih menurut dia, akan tetap konsisten untuk mengeluarkan perangkat-perangkat yang berkualitas meskipun pasar lebih menggandrungi perangkat murah.

Terlepas dari cibiran Tim Cook, penjualan Chromebook di institusi pendidikan memang terus melonjak karena perangkat ini dinilai ideal. Bukan hanya dibanderol harga murah, perangkat dari Google ini juga cepat tersedia dalam jumlah besar sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelajar yang juga meningkat di minggu-minggu ujian.

Masyarakat Kota Bandung boleh berbangga hati sebab Jumat (11/12/2015) kemarin United Nation of Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah mengumumkan dari markas besar mereka di Paris, Perancis bahwa kota kembang ini telah tercatat sebagai salah satu kota di dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN)  atau jaringan kota kreatif.

Melalui pengumuman yang disampaikan oleh Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, Kota Bandung ada bersama dengan 46 kota lainnya dari 33 negara yang baru ditunjuk sebagai anggota baru dalam jaringan UCCN ini.

Dalam pengumumannya, Irina Bokova menyampaikan bahwa UCCN adalah sebuah potensi besar untuk menegaskan peran budaya dalam mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan. Diakui Bokova bahwa banyak kota-kota baru dan juga negara mereka yang memperkaya UCCN dengan keberagamannya.

Kota Bandung berhasil masuk daftar UCCN dalam bidang desain.

Deputi Wakil Tetap RI untuk UNESCO, Dubes Fauzi Soelaiman mengungkapkan rasa kebanggaannya atas terpilihnya kota Bandung sebagai kota kedua dari Indonesia yang masuk dalam daftar UCCN. Sebelumnya Pekalongan sudah lebih dulu terdaftar di UCCN dalam bidang Craft and Folk Art pada tahun 2014 lalu.

Diluncurkan sejak tahun 2004, UCCN bertujuan untuk mendorong terjadinya kerjasama international antar kota-kota yang memiliki komitman untuk berinvestasi pada kreatifitas sebagai pendorong pembangunan perkotaan berkelanjutan.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu hari ini, Sabtu (12/12/2015) diresmikan. Peresmian rumah sakit yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Namun bersamaan dengan peresmian tersebut, diseputaran lokasi rumah sakit tersebut, tepatnya di depan gerbang yang berbatasan langsung dengan jalan raya berlangsung aksi unjuk rasa oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan warga ahli waris Enging Bin Leos. Para pendemo ini mengklaim lahan bahwa lahan seluas 182.050 meter persegi yang digunakan untuk pembangunan RSUD Pasar Minggu adalah bagian dari lahan seluas 680.000 meter persegi milik ahli waris Enging Bin Leos.

Aksi pengunjuk rasa ini berimbas pada aktifitas lalu lintas di wilayah itu, khususnya lalu lintas jalan TB Simatupang. Apalagi ditambah adanya sejumlah bus berukuran besar yang terpakir di depan gedung RSUD tersebut. Bus-bus tersebut mengangkut petugas-petugas puskesmas dari berbagai kecamatan di wilayah Jakarta untuk menghadiri kegiatan peresmian rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.

Kehadiran bus-bus besar dan aktifitas pendemo ini mengakibatkan ruas jalan menyempit dan menimbulkan kemacetan lalu lintas yang tampak panjang mengular dimulai dari perempatan Kementrian Pertanian hingga di depan lokasi rumah sakit dimana unjuk rasa terjadi.
Tampak beberapa petugas kepolisian dan Dishubtrans DKI Jakarta dibantuk oleh beberapa petugas Satpol PP ikut mengatur kesemrawutan lalu lintas yang terjadi meskipun tidak banyak membantu. Arus lalu lintas baru lancar begitu pengendara melewati RSUD Pasar Minggu.

Ditengarai berusaha memasukkan anggaran siluman dalam APBD, beberapa pejabat Suku Dinas Sosial dirumahkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurut Ahok, Jumat (27/11/2015) kemarin di Balai Kota, para pejabat ini ngeyel ketika ia meminta untuk mencoret beberapa program dalam pembahasan KUS-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara). Ia juga menegaskan bahwa ia tak ingin peristiwa munculnya anggaran siluman di Dinas Pekerjaan Umum kembali terulang seperti pada November 2012 lalu dimana program yang tadinya sudah dipangkas tiba-tiba muncul kembali setelah pengesahan APBD.
Sejak menggunakan sistem e-planning dan e-budgeting dalam kegiatan penyusunan anggaran Pemprov DKI, pengawasan menjadi semakin mudah.

Ahok menduga para pejabat tersebut sengaja tidak memangkas anggaran yang ia perintahkan karena mereka meremehkan dirinya dan tidak menyangka bahwa Ahok akan melakukan pemeriksaan anggaran hingga tengah malam.

Para pejabat Sudin Sosial yang dipecat oleh Ahok adalah pejabat dari eselon III dan IV. Ia tidak memecat pejabat eselon II atau setingkat Kepala Dinas.

Peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 ini tampaknya akan menjadi hari peringatan yang istimewa bagi keluarga-keluarga pahlawan mengikuti sebuah kabar baik yang disampaikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seusai upacara peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Kota Surabaya pada Selasa (10/11/2015).

Menurut Khofifah, tahun ini pemerintah telah menaikkan tunjangan untuk keluarga pahlawan. Jika sebelumnya seluruh keluarga pahlawan dan pejuang nasional memperoleh tunjangan pemerintah sebesar 22,5 juta rupiah pertahun, maka tahun ini tunjangan yang diterima telah dinaikkan menjadi 50 juta rupiah per tahun

Keluarga pahlawan dan pejuang nasional yang menerima tunjangan pemerintah pada tahun ini sebanyak 168 keluarga.

Setelah lama hilang dari dunia seni peran, khususnya sinetron, kabar duka datang dari artis pemain sinetron sekaligus penyanyi Misye Arsita. Artis kelahiran 1964 dengan nama asli Misniarti ini dikabarkan meninggal dunia di kampung halamannya Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/11/2015) pagi setelah beberapa lama melawan sakit.

Saat ini jenazah artis yang pernah memperoleh penghargaan pemeran pembantu wanita terbaik Piala Vidia FFI tahun 1996 lewat perannya dalam film “Saat Memberi Saat Menerima” masih disemayamkan di rumah orang tuanya, Muslan, di Desa Maron, kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.

Di era tahun 90-an Misye Arsita cukup populer lewat perannya dalam sinetron serial “Jin dan Jun” yang juga dibintangi oleh Sahrul Gunawan. Ia juga sempat menelurkan tiga buah album lagu.
Kepergian Misye Arsita meninggalkan 3 orang anak yaitu Benaya Stephen yang merupakan buah pernikahannya dengan suami pertama serta Anggara Sadhana Putra dan Angely Agustine Arsita Putri dari hasil pernikahan kedua Misye dengan Agus Leo.

Menurut Muslan, ayah Misye, pemakaman akan dilangsungkan sore ini di desa setempat setelah seluruh keluarga terkumpul. Saat ini sedang menanti kedatangan suami dan anak-anaknya dari Jakarta.

Liburan ke Bali sudah menjadi pilihan banyak orang. Turis lokal maupun mancanegara setiap harinya datang memenuhi pulau ini untuk menghabiskan liburan mereka. Puluhan tahun pesona Pulau Dewata ini belum terkikis sedikitpun untuk menarik minat para pelancong dari seluruh penjuru dunia. Bahkan tidak sedikit yang telah menjadi pengunjung reguler karena kecintaan yang dalam akan alam yang indah dan eksotis di pulau ini.

Tingginya gelombang kunjungan turis, baik lokal maupun mancanegara yang terus mengalir tanpa henti tentunya terus mendapat perhatian pemerintah Bali maupun pemerintah Indonesia untuk terus menyediakan akomodasi dan fasilitas umum serta mengembangkan ketersediaannya agar mampu memenuhi kebutuhan para wisatawan yang terus bertambah dari tahun ke tahun.

Tentunya tingginya minat aktifitas liburan ke pulau Bali juga harus ditunjang denga  ketersediaan sarana transportasi yang memadai bagi wisatawan mengingat tujuan wisata di pulau ini sangat banyak tersebar di seluruh penjuru pulau. Disinilah operator-operator yang menjalankan bisnis jasa sewa mobil murah memainkan peranan penting dalam menunjang aktifitas liburan para pengunjung. Setiap tahun terjadi pertumbahan operator penyelenggara jasa rental mobil untuk wisatawan yang datang ke Bali namun mereka seperti tidak pernah kekurangan pelanggan karena permintaan yang juga terus meningkat.

Namun demikian, tentunya ada persaingan yang cukup tinggi juga diantara operator-operator tersebut dalam memperebutkan pasar. Berbagai kiat dan cara dilakukan oleh masing-masing operator untuk menambah nilai jual jasa mereka, antara lain dengan menetapkan harga sewa mobil yang bersaing, memberikan fasilitas-fasilitas tambahan yang menarik serta menyediakan kendaraan-kendaraan yang bersih dan berperforma cukup baik untuk menjamin kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

Para operator jasa sewa mobil murah di Bali ini juga bersaing dalam merebut pelanggan melalui dunia maya. Mereka berlomba membangun website bisnis yang menarik dan informatif bagi calon pelanggan, menjalankan trik-trik online marketing dan tidak lupa menyediakan fitur reservasi secara online. Alhasil para wisatawan yang akan berkunjung ke Bali mendapat kemudahan dalam mencari dan melakukan booking mobil rental secara online, dan pada hari mereka tiba di Bali, mobil sewaan sudah siap menanti untuk mengantarkan kemana saja.

Kecelakaan maut yang menimpa pesawat Airbus 321 milik maskapai penerbangan Kogalymavia asal Rusia, Sabtu (31/10/2015) yang lalu disebutkan mengalami patah saat berada diudara lalu kemudian jatuh di wilayah Mesir. Keterangan ini disampaikan oleh seorang pejabat senior di Komite Penerbangan Interstate Rusia (MAK).

Dikutip dari AFP, Minggu (1/11/2015) berdasarkan berita yang dilansir oleh kantor berita RIA-Novosti di Kairo, Kepala MAK, Viktor Sorochenko menjelaskan bahwa disintegrasi pesawat itu terjadi diudara dan mengakibatkan fragmen patahan menyebar di area yang luas. Namun ia juga menyatakan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan mengenai penyebab dari kecelakaan naas  yang menewaskan sebanyak 217 penumpang dan 7 awak pesawat itu.

MAK adalah badan yang melakukan investigasi terhadap kecelakaan pesawat Rusia tersebut dan Sorochenko ditunjuk oleh pemerintah Rusia untuk memimpin sejumlah ahli kecelakaan udara melakukan penyelidikan ke Mesir. Penyelidikan ini diawali dengan mencari tahu apa alasan kenapa pesawat tersebut mengurangi ketinggian.

Sekitar 16 kilometer persegi luas area di lokasi jatuhnya pesawat yang merupakan kawasan terpencil di Semenanjung Sinai sudah disusuri sebagai bagian dari investigasi. Kotak hitam pesawat sudah ditemukan dan sedang dalam proses analisis.

Pesawat Airbus 321 dengan nomor registrasi KGL-9268 itu terbang menuju St Petersburg, Rusia, dari resort wisata Sharm El-Sheik, Sabtu (31/10/2015).

Mengikuti pengumuman pemerintah yang berencana untuk mencabut subsidi listrik bagi pelanggan rumah tangga 450-900 VA, pengamat dari Universitas Indonesia (UI) menyampaikan penilaian bahwa kebijakan ini berpotensi menimbulkan efek domino. Setidaknya naiknya inflasi dan angka kemiskinan akan menjadi dampak kebijakan tersebut.

Menurut Riyanto, Pengamat Ekonomi dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) dalam acara diskusi Energi Kita di Jakarta, Minggu (1/11/2015), dalam perhitungan mereka ada sekitar 3 hingga 5 juta keluarga yang akan jatuh dalam kelompok rentan miskin.

Perkiraan ini didapatkan berdasarkan perhitungan-perhitungan dimana saat ini ada 48 juta rumah tangga pelanggan listrik 450 dan 900 VA, kemudian menurut data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) ada sebanyak 24,7 juta rumah tangga yang masuk dalam kelompok masyarakat miskin dan hampir miskin. Artinya nanti sekitar 23 juta rumah tangga yang akan kehilangan subsidi dan harus membayar harga listrik 250% lebuh besar dari sebelumnya.  Dari sinilah kemudian diperkirakan ada sekitar 3 hingga 5 juta rumah tangga yang akan masuk dalam kategori rentan miskin.

Dampak lain yang diperkirakan akan muncul dari pencabutan subsidi listrik ini adalah dapat menyebabkan kenaikan inflasi sebesar 1,74 persen. Artinya pada 2016 mendatang inflasi bisa mencapai 5,74 persen jika dijumlahkan dengan target inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 4 persen.

Kemudian ada juga dampak tak langsung akibat kenaikan tarif listrik yang merupakan komponen produksi, yaitu berupa kenaikan harga barang yang kemudian akan membuat inflasi semakin melejit.
Dampak berikutnyas adalah dampak sosial berupa timbulnya kecemburuan sosial karena ada masyarakat yang mendapat subsidi dan ada yang tidak.

Pihak PLN sendiri menurut pengamat ini akan terkena dampak dari kenaikan harga listrik tersebut dimana diprediksikan kantor-kantor PLN bisa menjadi sasaran protes masyarakat.

Mengenai pertumbuhan ekonomi, menurut Riyanto tidak mengalami dampat yang terlalu besar, hanya akan mengalami penurunan sebesar 0,59 persen. Untuk meminimalisir dampak yang mungkin terjadi, Riyanto mengusulkan  agar pemerintah melakukan pencabutan subsidi listri dengan cara yang lembut, misalnya dengan melakukannya secara bertahap.