Referensi

Jasa Web Design

Friday, July 4, 2014

Kembali ketegangan militer Israel dan Hamas meningkat di Gaza, Pemerintah Israel mengingatkan Hamas untuk tidak melakukan eskalasi kekerasan. Faktor memicu meningkat ketegangan antara Israel dan Palestina adalah karena adanya penculikan dan pembunuhan remaja.

Pada hari rabu 2 Juli 2014, seorang remaja 16 tahun Palestina ditemukan tewas setelah diculik di Beit Hanina dan meregang nyawa di sebuah hutan di Yerusalem barat. Rupanya aksi penculikan dan pembunuhan ini merupakan balas dendam Israel karena sebelumnya Palestina membunuh 3 remaja Israel di Tepi Barat. Menurut kepolisian Israel, motif pembunuhan Khder belum jelas.

Ketegangan pun semakin memanas ketika Pesawat Tempur Israel membombardir Gaza sehingga menyebabkan 11 warga Palestina terluka. Kepala militer Israel, Letjen Benny Gantz berucap, "Kami mencari ketenangan, bukan eskalasi, namun jika Hamas memilih untuk bertindak melawan kami, kami pasti siap," ungkap Gantz seperti yang dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/7/2014).

Namun salah satu elite hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam balik mengancam Israel. Ezzedine mengingatkan kepada Pemerintah Israel untuk menghentikan serangan-serangan udara atas Gaza dan penangkapan besar-besaran di Tepi Barat, khususnya penangkapan anggota Hamas.

"Apa yang dilakukan musuh di Tepi Barat dan Gaza... semakin membakar api konfrontasi," kata juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, Abu Obeida seraya mengancam akan terus melancarkan serangan roket ke wilayah Israel selatan.

Sebelum kejadian itu, terjadi bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel di wilayah Yerusalem timur pada Kamis, 3 Juli. Massa membakar ban-ban mobil dan melemparkan batu-batu ke arah polisi Israel. Demo yang diadakan warga Palestina ini tentu saja dikarenakan kemarahan warga Palestina karena adanya penculikan dan pembunuhan remaja Palestina bernama Mohammed Abu Khder.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com