Thursday, October 21, 2010
Hari ini, produsen mobil premium Jerman, Audi, menilai kehadirannya di China sebagai tonggak sejarah baru. Pasalnya, hari ini pula, selama kehadirannya 22 tahun di negara tersebut, Audi telah menjual 1.000.000 mobil. Untuk itu, Audi bersama mitranya di China, First Automobile Works atau lebih dikenal dengan FAW, merayakan penyerahan acara tersebut sekaligus menyerahkan mobil ke-1.000.000 kepada pembeli asal Changchun. Produk Audio yang menjadi mobil ke-1.000.000 terjual di China adalah SUV Q5 biru metalik.
Menurut Audi, pencapaian tersebut merupakan cerita sukses Audi di China yang dimulai merakit A100 pada 1988 di pabrik FAW, Changchun. Pesta penjualan ke-1.000.000 dihadiri oleh Dewan Manajemen Audi AG dan FAW serta 7.000 lebih tamu dan karyawan pabrik.
“Rekor ini merupakan tonggak baru sejarah Audi di China,” ujar Rupert Stadler, Chairman of Board of Management Audi AG. “Kami menguasai pasar merek premium di China selama 22 tahun dan sampai saat ini belum terkalahkan sebagai pemimpin pasar. Cerita sukses yang sangat kami banggakan.”
Dua juta
Dijelaskan pula, 950.000 unit yang telah dikirim ke pembeli di China dibuat di Changchun. Sisanya, 50.000 unit, diimpor. Menurut Audi, sampai saat ini belum ada produsen lain di segmen premium yang mampu menjual lebih dari satu juta mobil di China. Hebatnya lagi, dalam sembilan bulan pada 2010, Audi telah menyerahkan 175.000 mobil kepada pembelinya di China dan Hongkong. Ini juga merupakan rekor baru bagi Audi di China.
“Sepanjang tahun ini, kami akan mengirimkan 200.000 mobil ke pembeli di China,” ungkap Dr Dietmar Voggenreiter, Presiden Audi China. “Tahun depan kami telah menargetkan penjualan lebih banyak lagi. Kami ingin mencapai pengiriman ke-2.000.000 unit dalam tiga tahun mendatang.”
Sejarah empat cincin di China dimulai pada 1988 dengan kerja sama linsensi antara Audi dan FAW untuk merakit Audi 100 dengan komponen impor. Untuk itu, Audi melakukan transfer teknologi untuk produksi dan perencanaan, termasuk pengembangan organisasi layanan purna-jual dan pelatihan buat karyawan China.
Pada 1995, Volkswagen AG dan FAW menandatangani kerja sama menyatukan produksi Audi dengan VW. Setahun kemudian, Audi 200 mulai menggelinding dari parakitan China dengan kandungan lokal 60 persen. Pada tahun 2000, Audi dan FAW-VW memperkenalkan Audi A6 versi jarak sumbu roda yang lebih panjang di negara tersebuut.
Perubahan itu dilakukan Audi untuk memuaskan permintaan pembelinya di China, terutama mobil sedan yang dikemudikan oleh sopir (bukan pemiliknya). Dalam hal ini, ruang belakang, penumpang, atau ruang bagi pemiliknya dibuat lebih lega. Mobil Audi yang dirakit berikutnya adalah A6L dan diperkenalkan pada pertengahan 2005. Lantas, awal 2009, produk tadi diikuti oleh A4L, versi yang lebih panjang pertama untuk segmen premium B di China.
“Hari ini kita menyaksikan keberhasilkan mitra yang sangat bersahabat, yaitu Audi AG. Harapan kami, teruslah melakukan pengembangan,” ucap An Tiecheng, Presiden FAW-Volkswagen. FAW adalah kelompok usaha otomotif paling tua di China dan didirikan pada 1953.
Source
Labels: Bisnis dan Ekonomi, News
0 comments:
Post a Comment