Tuesday, July 14, 2009
Pekanbaru - Kebakaran lahan dan hutan di Pulau Sumatera meningkat drastis. Dari 88 lokasi kebakaran 12 jam sebelumnya, kini meningkat menjadi 228 titik.
Kebakaran merata di hampir semua provinsi, termasuk Riau sebagai penyumbang terbesar pada 140 titik kebakaran. Arah angin memungkinkan asap bergerak ke Malaysia, Singapura, dan negara tetangga lainnya.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pekanbaru mencatat lokasi kebakaran di Provinsi Riau terjadi pada 140 titik, Sumatera Utara empat titik, Jambi 37 titik, Bengkulu tiga titik, Babel dua titik, Sumatera Selatan tujuh titik, dan Sumatera Barat terdapat lima titik.
"Peningkatan (jumlah lokasi kebakaran ) cukup tajam. Ini akan diperparah oleh tipisnya potensi hujan di Sumatera, khususnya di bagian selatan dan utara," ujar Analis BMG Pekanbaru, Johanes Drajat Bintoro, di Pekanbaru, Selasa (14/7).
Johanes mengatakan ketebalan asap yang paling parah terjadi di seluruh wilayah Riau. Tercatat sebaran kebakaran terjadi di 11 dari 12 kabupaten/kota di Riau. Capaian luas dan sebarannya mencapai 140 titik kebakaran.
"Arah angin Sumatera dari arah tenggara dan barat daya menuju timur laut dengan kecepatan 5 hingga 12 knot membuat Riau kebagian kabut asap tambahan dari provinsi tetangga," tambah Johanes.
Dari analisa cakupan loaksi kebakaran dan arah angin, diprediksi kabut asap dalam beberapa jam mendatang akan menuju negara tetangga, Malaysia dan Singapura.
Untuk Riau, kebakaran terbanyak dan terluas terdapat di daerah Rokan Hilir (26 lokasi), Rokan Hulu (14), Kampar (17), Dumai (4), Pekanbaru (3), Kuantan Singingi (4), Indragiri Hulu (8), Indragiri Hilir (9), dan Kabuapten Pelalawan pada 15 lokasi kebakaran.
"Jumlah ini diperkirakan akan meningkat drastis mengingat tipisnya potensi hujan di Riau," kata Johanes. "Kawasan gambut yang kini terbakar sangat sulit dipadamkan. Kita hanya berharap hujan."
Menyangkut kebakaran lahan dan hutan ini, Polda Riau mengatakan tengah menurunkan sejumlah tim untuk mengetahui penyebab kebakaran. Informasi awal menyebutkan, kebakaran lebih pada ulah manusia untuk kemudian api merembet tidak terkendali.
"Di samping melakukan penyelidikan, tim bersama pihak terkait lainnya juga melakukan langkah-langkah antisipasi atas ancaman kebakaran lahan dan hutan di berbagai kawasan yang potensi ancamannya lebih besar," ujar Kepala Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Zulkifly.
"Kita juga sudah minta agar personel di semua tingkatan di semua wilayah waspada ancaman kebakaran lahan dan hutan ini," ujarnya.
Source
Labels: Lingkungan Hidup, News
0 comments:
Post a Comment