Referensi

Jasa Web Design

Tuesday, September 23, 2008

Kediri: Mengantisipasi kasus sedekah maut di Pasuruan tidak terulang, sebanyak 700 aparat gabungan mengamankan pembagian sedekah tahunan PT Gudang Garam Tbk. Bertempat di i Kediri, Jawa Timur, perusahaan rokok ini akan menyalurkan bantuannya kepada warga kurang mampu. Belum diketahui berapa uang yang akan diteba.

Yang jelas, pembagian sedekah digelar pada 27 September 2008 di unit I pabrik Gudang Garam, Kelurahan Semampir, Kota Kediri. "Kami sudah koordinasi dengan manajemen," kata Komisaris Polisi Abraham Gurgurem, Kepala Bagian Bina Mitra Kepolisian Resort Kota Kediri, Selasa (23/9).

Ratusan aparat, kata Abrahan, gabungan daari Brigade Mobil, petugas Kepolisian Wilayah Kediri, anggota Komando Distrik Militer 0809, serta Satuan Pengaman Internal Gudang Garam. Tenaga medis lengkap dengan ambulans juga disiapkan. Tak ketinggalan pemadam kebakaranm sudah dalam posisi siaga. "Mulai subuh dini hari tadi semua petugas sudah menempati formasi pengamanan di lokasi pembagian sedekah," ujar Abraham.

Kepala Bagian Operasi Polresta Kediri, Komisaris Yuli Hermanto, menambahkan, pembagian sedekah tahun ini diatur dengan cara baru. Semua calon penerima diharuskan duduk saat antre. Mereka dipisahkan menjadi delapan lajur deret antre. "Tidak boleh berjubel," katanya.Sekat pemisah juga diterapkan untuk mengelompokkan mereka yang lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak.

Wakil Direktur Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum PT Gudang Garam, Slamet Budiono, mengaku tak ingat pembagian sedekah menjelang Lebaran ini memasuki tahun ke berapa. Tradisi ini digagas dan dimulai oleh pendiri Gudang Garam, almarhum Suryo Wonowijoyo.

Perusahaan, kata Slamet, tidak mematok jumlah orang yang akan mendapat sedekah. Berapapun jumlah warga yang datang minta sedekah, perusahaan akan memenuhi. Besarannya, Slamet menolak menyebutkan. Tahun lalu Rp 20 ribu per orang. Dari pantauan Tempo, mereka yang memburu sedekah datang dari daerah hampir seluruh wilayah eks Karesidenan Kediri seperti Blitar, Nganjuk, Trenggalek dan Tulungagung.

Sebelumnya, tebar sedekah Haji Syaikhon Fikri di Pasuruan, karena tidak tertib dan tidak melibatkan aparat, terjadi desak-desakan. Akibatnya 21 orang tewas terinjak-injak dan belasan lainnya luka. Haji Syaikhon membagi sedekah kepada warga sekitar Kota Pasuruan Rp 30 ribu per orang.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com