News, Articles & Reviews

JAKARTA, KAMIS - Orang tua Julio Nicodemus, anak usia 12 tahun yang menjadi korban salah tangkap polisi, bersama Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia Wilayah Jakarta akan mengadu ke Komisi Nasional Perlindungan Anak, Jumat (27/6) besok.

Mereka akan melihat sampai sejauh mana itikad baik pihak kepolisian untuk memenuhi permintaan keluarga Nico dengan menyediakan akses pelayanan konseling (trauma healing) guna pemulihan psikologis akibat trauma pasca kekerasan dan penangkapannya.

"Kami akan ke Komnas Perlindungan Anak sambil melihat sejauh mana itikad baik pihak kepolisian, khususnya Kapolri. Apapun bentuknya itu, yang jelas kami mengutamakan untuk keadaan psikologis Nico. Apalagi sampai sekarang belum ada permintaan maaf dari kepo lisian,"ujar Ketua Badan Pengurus PBHI Jakarta, Hendrik D Sirait, dalam konferensi pers menuntut pertanggung jawaban pihak kepolisian di kantornya, Kamis (26/6).

Menurut dia, pihaknya juga akan berkonsultasi dengan Komnas Perlindungan Anak tentang pelanggaran apa saja yang dilakukan pihak kepolisian saat memukul dan menangkap Nico. Sebab, PBHI dan orang tua Nico berniat untuk membawa persoalan ini ke meja hijau, jika tidak ada itikad baik dari Kepala Polri.

Source