Tuesday, November 6, 2007
JAKARTA: Untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas di jalan tol dalam kota, pengendara tujuan Jakarta-Bogor-Cikampek dari arah Tangerang dan Bandar Udara Soekarno Hatta dianjurkan mengakses jalan arteri yang melewati perumahan Bintaro Serpong Damai kemudian masuk gerbong tol JORR Pondok Ranji.
Pernyataan tersebut dikatakan Dirut PT JLJ Purwadi Andandiyanto yang didampingi Kabag Humas JLJ Dwimawan Heru kepada Media Indonesia di kantor pusat PT JLJ, Jatiasih, Bekasi, Senin (5/11).
Menurut Purwadi, PT JLJ yang merupakan pengelola tol JORR dan berada di bawah kendali PT Jasa Marga, sudah mengoperasikan tol JORR Ulujami hingga Rorotan/Cilincing (Kawasan Berikat Nusantara) sepanjang 45 Km. Sementara Tol JORR Ulujami hingga Simpang susun Penjaringan belum dioperasikan karena masih tahap perencanaan pembangunan.
"Bagi pengendara dari luar wilayah Jakarta yang menuju Tanggerang disarankan melewati jalan arteri BSD kemudian masuk gerbang tol JORR Pondok Ranji atau mengakses Jalan tol dalam kota tepatnya masuk gerbang tol Tol Kebon Jeruk tujuan jalan tol Jakarta-Tanggerang," katanya.
Sedangkan untuk arah berlawanan, semisal, lanjutnya, dari Tanggerang untuk tujuan Bekasi-Karawang dianjurkan masuk tol JORR Pondok Ranji ke arah Tol JORR Cikunir, kemudian masuk Tol Jakarta-Cikampek.
"Ruas E1 JORR Cikunir-Jati Asih telah rampung sehingga untuk menghindari penumpukan kendaraan di gerbang tol Cawang tujuan Cikampek, pengendara dapat melintasi JORR tersebut."
Sementara tujuan Bogor-Puncak-Sukabumi dari Jakarta-Tanggerang-Bekasi, diajurkan berjalan sesuai lokasi awal keberangkatan. Seperti dari arah Priok, Jakarta Utara, dapat masuk gerbang tol JORR Rorotan, dan dari arah Bekasi bisa mengakses gerbang tol JORR Cikunir. Tujuan akhir keduanya masuk pintu gerbang Tol Jagorawi. Hal serupa juga bisa dilakukan pengendara dari Tanggerang dan Jaksel.
Namun, imbuhnya, mereka yang berasal dari wilayah Jakarta Barat-Jakarta Pusat, tetap melewati tol dalam kota arah Cawang dan juga berakhir di gerbang tol Jagorawi.
"Tujuan pengoperasian tol JORR untuk mencegah kemacetan dan memperlancar lalu lintas dari wilayah Timur dan Barat Jakarta," jelasnya.
Dari 32 gerbang tol JORR ruas Ulujami-Pondok Pinang-TMII-Cikunir-Cakung-Cilincing (Rorotan), volume kendaraan yang melintas mengalami peningkatan cukup tinggi. Sebagai contoh, ujar Purwadi, volume Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) kendaraan di gerbang tol Pondok Ranji mencapai 30 ribu kendaraan lebih dari sebelumnya 20 ribu kendaraan.
Bahkan, katanya, volume LHR kendaraan di gerbang tol Cikunir yang baru dua bulan dioperasikan telah dilewati 24 ribu kendaraan lebih. "Kebanyakan tujuan pengendara yang melintasi JORR adalah mengindari kemacetan dan mengefisiensi waktu tempuh."
Pembayaran jasa Jalan tol JORR dari sebelumnya close system diubah menjadi open system. Artinya cukup satu kali melakukan transaksi pembayaran untuk segala tujuan baik jauh maupun dekat dan tarifnya dibebankan sama.
"Berdasarkan Kepmen PU No:370/KPTS/M/2007, tarif Golongan I sebesar Rp6.000, Golongan II Rp7.000, Golongan III Rp8.500, Golongan IV Rp10.500 dan Rp12.500 untuk kendaraan Golongan V," pupusnya. (GG/OL-2)
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
Labels: News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment