Wednesday, November 7, 2007
BRISBANE - Pasokan listrik yang minus di tanah air, tak menghalangi pemerintah membantu negara tetangga untuk mendapat suplai setrum. Kerena kebaikan hati Indonesia itu lah, kemarin rombongan parlemen Timor Leste menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyampakan ucapan terima kasih.
Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung lebih kurang 30 menit dibicarakan berbagai peluang peningkatan kerjasama ekonomi kedua negara. "Presiden SBY menekankan pentingnya hubungan kedua negara berlangsung bukan hanya antara kedua pemerintah, tapi juga antarparlemen," ujarnya di kantor presiden kemarin.
Selain itu, lanjut Dino, Presiden SBY sangat menghargai Ketua Parlemen Timor Leste Fernando La Sama de Araujo sebab memilih kunjungan ke luar negeri pertamanya ke Indonesia. " Beliau telah menerima pesan dari PM Xanana Gusmao melalui Fernando bahwa bantuan listrik yang diberikan oleh Indonesia itu bermanfaat dan dihargai oleh Timor Leste," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fernando menjelaskan bahwa terkait masalah pelurusan fakta sejarah peristiwa jajak pendapat 1999 di Timor Timur, parlemen Timor Leste tidak akan mencampuri keputusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah kedua negara.
Sementara itu, dari Dili dilaporkan, seorang tentara Australia yang dilaporkan tewas dengan satu luka tembak di sebuah barak militer di kota Dili. Kantor berita Australia, ABC, mengutip sumber Angkatan Bersenjata Australia (ADF), tidak menyebutkan identitas tentaranya yang tewas itu dan tidak pula menjelaskan bagaimana insiden penembakan tersebut terjadi.
Dengan insiden terakhir, Australia telah kehilangan tiga tentaranya dalam misi internasional mereka di Timor leste. Selain tiga korban tewas, ada delapan tentara Australia yang terluka sejak pasukan Australia berada di Timor Leste Mei 2006.
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
Labels: News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment