News, Articles & Reviews

Jakarta:Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan mengujicobakan penggunaan kondom perempuan pada 2008. Menurut Kepala BKKBN, Sugiri Syarief, uji coba kemungkinan dilakukan di DKI Jakarta atau Bali.

“Dua provinsi ini tingkat HIV/AIDS-nya cukup tinggi, dan kemungkinan akan menjadi proyek percontohan (pilot project)” katanya kepada Tempo.

Kondom perempuan, dia melanjutkan, telah diujicobakan di seluruh Pulau Jawa dan Papua. Hasilnya, masyarakat bisa menerima penggunaan kondom tersebut. Tapi, masih dibutuhkan sosialisasi luas soal kondom perempuan. “Masih butuh waktu untuk masyarakat bisa menerima kondom perempuan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Sugiri, kondom perempuan masih berharga mahal. Satu kondom bisa berharga Rp 7.500. Mahalnya harga kondom ini membuat pemerintah belum bisa mensubsidi, berbeda dengan kondom laki-laki.

Pemerintah, kata dia, masih akan mensubsidi lima juta kondom laki-laki. Kondom ini akan dibagikan ke seluruh daerah di Indonesia.

Saat ini, jelas Sugiri, penggunaan kondom laki-laki di Indonesia masih sangat rendah. Hanya 0,9 persen pasangan usia subur yang memilih kondom laki-laki sebagai alat kontrasepsi. Angka itu jauh lebih rendah dibanding Thailand, sekitar 30 persen, dan Jepang yang mencapai 64 persen. Sedangkan pemilihan vasektomi hanya 0,4 persen dari total pasangan usia subur. “Artinya, alat kontrasepsi laki-laki hanya digunakan 1,3 persen dari total pasangan usia subur,” katanya.

Menurut Sugiri, BKKBN telah sepakat bekerja sama dengan TNI untuk memperluas akses penggunaan kondom. Setiap rumah sakit TNI akan mendapat stok kondom laki-laki. Selain itu, rumah sakit TNI juga akan menyiapkan satu dokter untuk melakukan operasi vasektomi. “Rumah sakit TNI memiliki cabang cukup banyak hingga tingkat daerah. Diharapkan, ada kedekatan akses memperoleh kondom laki-laki,” katanya.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.