Referensi

Jasa Web Design

Monday, October 29, 2007

SURABAYA - Puncak perayaan ulang tahun ke-5 Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya tadi malam terasa istimewa. Ribuan umat Islam, di antaranya anggota PITI (Pembina Iman Tauhid Islam) Jawa Timur, menghadiri perayaan yang dipusatkan di kompleks masjid berarsitektur Tiongkok, Jl Gadung Surabaya itu. Perayaan dibarengkan dengan acara halalbihalal, ultah ke-60 HM.Y. Bambang Sujanto, ketua umum Yayasan HM. Cheng Hoo Indonesia, serta peluncuran buku Tuntunan Bagi Saudara Baru.

"Perayaan ini sekaligus sebagai ucapan terima kasih kami kepada Pak Bambang (Bambang Sujanto, Red) yang selama ini telah banyak sekali sumbangsihnya ke Cheng Hoo," ungkap Wakil Ketua Yayasan Muhammad Cheng Hoo Indonesia Herman Halim.

Di antara para undangan adalah Konjen AS di Surabaya Caryn R. McClelland, Konjen RRT Fu Shuigen, mantan gubernur H Mohammad Noer dan Basofi Sudirman, Ketua PW NU Jatim Ali Maschan Moesa, dan Chairman Grup Jawa Pos Dahlan Iskan.

Begitu para undangan berdatangan langsung disuguhi aneka hidangan. Sambil santap malam hadirin dihibur musik hadrah dan musik tradisional Tiongkok yang menembangkan lagu-lagu Islami. Para pemusik tradisi itu juga membawakan lagu Xiao Ma lui dan Mama hao. Sedangkan vokal group Yayasan Cheng Hoo menampilkan lagu-lagu nasional, seperti lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bangun Pemudi-Pemudi, dan lagu Jawa Gethuk.

Setelah hiburan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran. Yang menarik, ayat-ayat suci itu diterjemahkan dalam dua bahasa, Mandarin dan Inggris. Pembacaan dilakukan oleh Xiang Fei, Wang Lei, dan Isa Zhang.

Ada pula penyerahan tanda penghargaan kepada lima orang yang selama ini banyak mendukung keberadaan Masjid Cheng Hoo, sejak pendirian hingga sekarang. Mereka adalah Azis Djohan ST, Ir Rachmat Kurnia, Donny Assalim SH, Ir Tony Hartono Bagio MT MM, dan HS Willy Pangestu.

Selain itu, juga dilangsungkan peluncuran buku Tuntunan Bagi Saudara Baru dalam empat bahasa (Mandarin, Indonesia, Inggris, dan Arab). "Buku ini mengupas tentang tuntunan dalam menjalankan salat, puasa, dan ibadah lainnya. Juga ada juz amma," ujar Unang Angkawidjaja, Humas Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia.

Peluncuran ditandai dengan penyerahan buku secara simbolik dari Bambang Sujanto kepada HM. Noer. "Kami ingin Masjid Cheng Hoo bisa menjadi jembatan atau semacam perekat bagi seluruh agama. Tidak ada sekat pembatas dengan golongan apa pun," ujar Herman Halim.

"Wecome to every body, itu misi kami," tambah Herman yang didapuk menjadi ketua panitia peringatan ulang tahun ke-5 Masjid Cheng Hoo.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.




0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com