Referensi

Jasa Web Design

Monday, October 29, 2007

BANDUNG,- Kebudayaan merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindarkan bangsa Indonesia, kebudayaan merupakan roh suatu bangsa. Jika suatu bangsa telah melupakan kebudayaan, bangsa itu akan kering. Terlebih abad sekarang ini adalah abad kreatif, inovasi tidak terbatas pada teknologi saja, semua harus berbasis budaya. Kesadaran tentang pentingnya budayalah yang dapat menumbuhkan kekuatan bangsa ini. MENTERI Sekretaris Negara, M. Hatta Rajasa menjelaskan bagaimana ITB harus menjadi universitas kelas dunia, di Hotel Wisma Dago Bandung, Minggu (28/10).*DIRO ART/"PR"

Menteri Sekretaris Negara, M. Hatta Rajasa mengatakan itu di Hotel Wisma Dago Bandung, Minggu (28/10), berkaitan dengan pencalonannya sebagai Ketua Ikatan Alumni ITB. ”Kini saatnya Indonesia, terutama daerah-daerah seperti Jawa Barat, khususnya Kota Bandung ini, mampu menghasilkan produk-produk kreatif yang dapat bersaing dengan negara lain. Bandung sangat potensial untuk itu. Di sinilah pentingnya teknologi yang harus dikimpoikan dengan budaya, sehingga akan memunculkan sesuatu yang lebih bernilai,” tuturnya.

Menyinggung soal pencalonan dirinya sebagai Ketua IA-ITB, ia mengatakan, pilihan tersebut merupakan pengabdian. Sebab, ada potensi terjadinya kemunduran profesi keinsinyuran yang memandulkan peran ITB. Sehingga, dibutuhkan ketua berpengalaman dan memiliki kepemimpinan yang kuat. ”Persoalan ITB dan alumninya tidak sesederhana dulu lagi. IA-ITB tidak sekadar fasilitator atau menyenangkan para alumninya,” ungkap Menteri yang hobi mengoleksi lukisan ini.

Menurut dia, ada empat tantangan IA-ITB yang harus dihadapi saat ini. Pertama, aspek kapabilitas teknologi dengan meningkatkan atau memperbanyak entitas bisnis yang mengedepankan tenologi dan value creating; kedua, aspek profesi dengan meningkatkan kapabilitas profesional; ketiga, integrasi (menangani berbagai success story) perlunya alih generasi , pemberdayaan lintas alumni, dan perlunya skema lintas alumni; terakhir, aspek kelembagaan (memberikan yang terbaik untuk almamater).

Inovasi radikal

Menurut Hatta Rajasa, meraih peluang dengan tantangan masa kini adalah inovasi radikal, tidak linier seperti inovasi sebelumnya (incremental innovation), dan membentuk tatanan industri baru. Negara, industri dan entitas ekonomi harus sanggup berintegrasi dengan global network yang berimplikasi memberi nilai positif pada ITB menuju world-class university dan pembangunan bangsa secara umum. ”Di sinilah pentingnya IA-ITB sebagai motor pembangunan bangsa dan negara Indonesia dan pendukung nyata tercapainya ITB sebagai universitas riset kelas dunia yang dihormati,” tuturnya.

Menurut dia, di sinilah pentingnya basis budaya, ITB memiliki fakultas seni rupa, itu merupakan pilihan yang paling tepat. ”Kepentingan budaya sekarang ini harus diprioritaskan, kekuatan ilmu, teknologi, ekonomi, harus berdasar pada budaya. Saatnya kini kreativitas menjadi bagian yang penting, bangsa ini tidak mungkin lagi dapat bersaing dengan bangsa lain jika tidak dimbangi potensi kreativtas, demikian pula dengan ITB. Maka, IA-ITB akan memfasilitasi hal-hal yang menyangkut kreasi, gagasan, dan karya alumni yang dapat diwujudkan secara nyata bagi masyarakat luas dan kemajuan bagi almamater dan alumni,” katanya.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.




0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com