News, Articles & Reviews

 
Jakarta - Facebook akhirnya resmi melantai di bursa. Namun aksi Initial Public Offering (IPO) jejaring sosial ini tak seperti yang digembar-gemborkan. Sempat melesat di awal, namun kembali melempem ketika penutupan.

Saham Facebook dijual perdana pada Jumat waktu Amerika Serikat pada angka USD 38. Sontak banyak yang melirik saham ini sehingga harganya pun melonjak hingga di kisaran USD 45.

Sayang, kenaikan ini tak bertahan lama karena berangsur-angsur nilai saham Facebook justru balik kanan hampir menyentuh angka semula, dan ditutup di angka USD 38,23 pada debutnya.

Meski demikian, Facebook sudah menorehkan prestasi dengan menyabet gelar sebagai perusahaan dengan IPO terbesar ketiga sepanjang sejarah AS. Padahal perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu baru berumur 8 tahun dan kini bernilai USD 104 miliar.

Pelaku pasar selanjutnya pun bakal terus menanti aksi Facebook di bursa. Namun mereka memperkirakan saham dengan inisial FB ini akan tetap berada di bawah tekanan pada minggu depan, demikian dilansir Reuters.

Dengan nilai perusahaan sebesar USD 104 miliar, Facebook mengalahkan Starbucks Corp dan Gabungan Hewlett-Packard. Hal ini sempat memicu spekulasi soal berapa tinggi nilai Facebook akan naik, terutama saat sahamnya mulai diperjualbelikan.

Namun beberapa investor khawatir Facebook belum menemukan cara untuk mendapatkan uang dari pengguna Facebook lewat perangkat mobile seperti smartphone atau tablet.

Sementara itu, pertumbuhan pendapatan dari bisnis periklanan Facebook online, yang merupakan sebagian besar dari pendapatan, pertumbuhannya melambat dalam beberapa bulan terakhir.

Source