Jakarta (ANTARA News) - Seorang bayi perempuan di Argentina yang dinyatakan meninggal, ternyata  hidup lagi meski pun telah disimpan dalam peti mati selama 12 jam.

Seperti dilaporkan IBTimes, bayi tersebut adalah anak kelima dari pasangan Anaila Bouter dan Fabian Veron.

Dia  dinyatakan lahir dalam keadaan sudah tidak bernyawa di sebuah rumah sakit di Resistencia, Argentina.

Jenazah bayi yang akhirnya diberi nama Luz Milagros itu akhirnya diletakkan dalam peti mati yang disimpan dalam ruang jenazah.

"Suami saya ingin melihat dia dan mengucapkan selamat tinggal, dia membuka peti matinya dan keajaiban itu terjadi," ujar Bouter.

Bouter mengatakan bahwa dirinya sangat terkejut saat mendapati jenazah sang bayi, yang dibungkus dalam selimut putih, menggeliat lalu menangis.

Sebuah investigasi masih dilaksanakan oleh lima orang dokter dari Rumah Sakit Argentina, untuk memeriksa kasus mati suri bayi Luz.

"Semua dokter yang terkait harus bertanggung jawab dan mereka harus menjelaskan kasus ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Chaco, Rafael Sabatinelli.

Sementara itu, Joe Luis Meirino, direktur rumah sakit tersebut, mengatakan bahwa hipotermia mungkin adalah penyebab kematian sementara bayi Luz.

Luz Milagros, yang berarti 'keajaiban terang', lahir dalam keadaan prematur saat usianya dalam kandungan baru mencapai 26 minggu. Luz lahir pada pukul 10.24 dan sudah disemayamkan pada pukul 11.05. "Dokter sempat mengatakan dia lahir dalam keadaan meninggal, karena tubuhnya terlalu kecil untuk bertahan," ujar Bouter. (M048)