Sunday, August 9, 2009
Menurut Jenderal TNI Djoko Santoso, dalam penggerebekan teroris di Temanggung Jateng itu, polisi menghendaki Noordin M Top ditangkap hidup-hidup.
"Menurut pandangan saya, kepolisian ingin tangkap (Noordin) hidup-hidup sehingga bisa dikembangkan," kata Panglima TNI dalam HUT ke-64 TNI di Silang Monas Jakarta, Minggu (9/8) pagi.
Pendapat Djoko tersebut didasarkan pada durasi pelumpuhan laki-laki yang diduga gembong aksi teror di Indonesia itu sampai sekitar 17 jam. "Lama atau singkatnya lihat kebutuhannya (ditangkap hidup-hidup atau mati)," ungkap Djoko.
Lebih lanjut ia mengaku tidak tahu apakah laki-laki yang tewas di rumah Mohzahri benar Noordin asal Malaysia itu atau bukan. "Kita tunggu saja dari tim identifikasi dari kepolisian," tandasnya.
Source
Labels: Hukum dan Kriminal, News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment