Thursday, June 11, 2009
Paris: Sebuah sketsa-sketsa dalam buku gambar karya Pablo Picasso bernilai jutaan pound sterling dicuri dari Museum Picasso di Prancis. Tak ada tanda-tanda kerusakan di Museum Picasso di kota Marais, Paris.
Sebuah buku gambar warna merah dengan 33 pensil gambar hilang pada Senin malam, papar polisi setempat. Buku sketsa itu bernilai sekitar delapan juta pound sterling atau sekitar Rp 130,4 miliar.
Menteri Kebudayaan Prancis Christine Albanel, mengatakan bahwa buku yang terdapat catatan waktunya dari 1917-1924 dan ada goresan kata “album” dari emas di depan akan sulit dijual. Polisi mengatakan, pencurian ini tidak diketahui karena tidak ada sistem pengaman dalam ruangan dimana buku catatan itu dipajang.
Menteri Kebudayaan Prancis mengatakan buku catatan yang diambil dari kotak gelas hanya bisa dibuka dengan alat khusus. Kotak itu diisi dengan barang pajangan lainnya.
Anne Baldassari, yang menjadi kepala Museum Picasso, pencurian ini sulit dilakukan. “Sangat sulit untuk memindahkan secara fisik atau anda membutuhkan orang dalam,” ujar Anne, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Cucu Picasso,Olivier Picasso, mengatakan bahwa buku catatan itu memiliki nilai sejarah yang tinggi dan berisi seni impresionis pertama, sebagai sesuatu yang unik.
Bukan kali pertama, lukisan Picasso diincar maling. Pada Agustus 2007, penyelidik Prancis menemukan kembali lukisan Picaso dan gambar tangan yang bernilai lebih dari 40,4 juta poundsterling, yang dicuri dari rumah cicit Picasso, pada tengah malam.
Pada tahun 1994, tujuh lukisan Picasso senilai 26,9 juta pound sterling juga dicuri dari galeri di Zurich. Mereka menemukannya tahun 2000 dari seorang warga negara Swiss dan dua orang Italia masuk penjara karena pencurian ini.
Source
Labels: Hukum dan Kriminal, News, Sejarah dan Nasionalisme
0 comments:
Post a Comment