Wednesday, June 17, 2009
Jakarta: Survei Citigroup menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia tidak biasa menabung. "Dari 400 responden, kurang dari 47 persennya yang menyisihkan pendapatan untuk ditabung," ujar Citi Country Officer Shariq Mukhtar dalam siaran persnya, Selasa (16/6).
Sisa responden pun hanya menabung jika memiliki kesempatan. Bahkan jika mereka mendadak dipecat dari tempat kerjanya, satu dari lima responden mengatakan tabungan mereka hanya cukup untuk hidup paling lama empat pekan.
Adapun 41 persen responden tak tahu berapa jumlah uang yang dibutuhkan saat pensiun. "Mereka juga belum memulai perencanaan saat pensiun," tutur Shariq. "Padahal menabung adalah landasan penting dalam kemandirian finansial dan bagian dari perencanaan masa depan yang perlu terus didorong."
Untuk menngkampanyekan pentingnya menabung, Citi mengadakan program pendidikan finansial bertajuk "Mencapai Kemandirian Finasial". Citi bekerja sama dengan Hope Worldwide Indonesia bakal mengundang sekitar 200 guru dari sekolah-sekolah di Jakarta untuk menghadiri seminar sehari tentang pengelolan keuangan. Seusai seminar, para guru diharapkan bisa berbagi pengetahuannya dengan siswa mereka.
"Agar berhasil, generasi muda harus memiliki keahlian dan pengetahuan memadai dalam mengelola keiangan pribadi," kata Shariq. "Sehingga mereka bisa mengambil keputusan finansial yang paling tepat."
Source
0 comments:
Post a Comment