News, Articles & Reviews

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR mengusulkan agar harga bahan bakar minyak diturunkan sebesar Rp 1.000 dari harga keekonomian atau harga jual BBM serupa di pasar internasional plus biaya distribusi. Usulan itu disampaikan Sekretaris F-PPP Suharso Manoarfa.

Menurut Suharso, Minggu (2/11) di Jakarta, penurunan harga BBM bisa dilakukan dengan mematok selisih antara harga jual BBM di dalam negeri dan di pasar dunia sebesar Rp 1.000 per liter.

Suharso yang juga Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR mengungkapkan, pemerintah sebaiknya segera merevisi APBN Perubahan 2008 pada beberapa hal, salah satunya parameter subsidi BBM yang nantinya akan memengaruhi harga jual di dalam negeri.

F-PPP meminta agar dalam usulannya itu pemerintah mematok subsidi BBM pada angka Rp 1.000 per liter. Itu artinya, jika harga jual minyak mentah Indonesia (ICP) rata-rata sudah menyentuh 60 dollar AS per barrel, harga premium di pasar dunia Rp 6.500 per liter.

Dengan subsidi Rp 1.000 per liter, harga premium di dalam negeri sudah bisa dijual Rp 5.500 per liter. ”Harga Rp 5.500 per liter itu sudah termasuk pajak pertambahan nilai 10 persen atau Rp 500 per liter yang ditanggung konsumen. Tadinya, PPN ditanggung oleh pemerintah,” ujar Suharso.

Source