Referensi

Jasa Web Design

Friday, July 11, 2008

Sekolah Swasta Favorit Tetap Santai

JAKARTA - Pendaftaran penerimaan siswa baru (PSB) 2008/2009 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri tahap kedua yang berakhir hari ini, Jumat (11/7) tidak merisaukan sejumlah sekolah swasta favorit d i DKI Jakarta. Adanya proses seleksi tahapan kedua di sekolah negeri pun dianggap tidak mempengaruhi jumlah peminat ke sekolah-sekolah swasta tersebut.

"Pendaftaran siswa baru sendiri kita mulai bulan Februari hingga Maret. Kita memang sengaja mendahului SMP neger i, tapi memang tidak semua SMP swasta melakukan hal serupa. Biasanya SMP swasta yang kurang favorit memang membuka pendaftaran setelah pendaftaran SMP negeri usai," jelas Fransiskus Asisi Kasidjo, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Pengudi Luhur Jakarta.

Menurut Frans, pihaknya tidak harus menunggu hasil ujian akhir tingkat nasional. Hal ini dikarenakan seleksi untuk masuk ke SMP Pengudi Luhur dilakukan dengan ujian seleksi masuk. Seleksi masuk sendiri telah dilaksanakan 30 Maret 2008 lalu, pengumuman dan daftar ulang langsung dilaksanakan tanggal 4 April 2008. Dengan adanya seleksi masuk tersebut, siswa yang ingin bersekolah di Pangudi Luhur harus berjuang memperebutkan satu dari 240 kursi yang tersedia.

"Jumlah peminatnya sendiri waktu itu mencapai 300-an lebih, artinya melebihi kapasitas kursi yang disediakan. Kalau dites begitu, anak jadi terukur kemampuannya kalau mau masuk sini," tuturnya.

Pedoman utama siswa untuk masuk ke sekolah ini adalah berdasarkan rata-rata nilai rapor, tes IQ dan tes masuk yang mengujikan Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA. Tes IQ juga tidak menjadi patokan utama, melainkan hanya menjadi bahan pendukung.

Hal senada juga diakui Drs. H Sobirin, HS, kepala sekolah SMP Islam Al-Azhar I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Pendaftaran malah melebihi kapasitas kursi yang ditawarkan (216 kursi)," jelasnya.

Untuk menjadi siswa SMP Islam Al-Azhar mereka tidak memerlukan suatu standar nilai yang berasal dari hasil ujian akhir nasional. "Kita tidak pakai itu tetapi kita berdasarkan hasil tes, mereka yang masuk sesuai peringkat hasil tes." jelasnya lagi.

Mata ujian yang diujikan pun hampir sama dengan Pangudi Luhur, hanya saja Al-Azhar menambahkan pengetahuan Agama dalam seleksi masuknya. Terkait dengan biaya sekolah, SMP Islam Al-Azhar I mematok nominal Rp. 13 juta sebagai uang pangkal. "Masalah biaya sekolah diputuskan oleh yayasan. Sekolah tidak menerima uang, tapi ditangani langsung oleh yayasan." jelasnya.

Source

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com