Referensi

Jasa Web Design

Wednesday, July 9, 2008

Detik-detik Terakhir Kematian Pungkas

JAKARTA - Pungkas (20), mahasiswa yang tewas seusai menancapkan bendera Indonesia dan tunas kelapa di puncak Gunung McKinley, Amerika Serikat, sempat diberi suntikan dua dosis ephinephrin untuk mencegah cardiac arrest oleh pendamping pendakiannya. Namun, usaha tersebut tidak mampu menyelamatkan nyawanya.

Ia mengembuskan napas terakhir pada Senin (7/7) pukul 20.00 WIB atau 09.40 waktu setempat. Kepada wartawan, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar menceritakan kronologi detik-detik terakhir kepergian mahasiswa Mercu Buana tersebut.

Dalam perjalanan turun menuju camp seusai menancapkan bendera, tepatnya pada ketinggian 17.400 kaki, almarhum terduduk dan jatuh pingsan. Saat itu jarak almarhum dengan camp cuma sepuluh menit perjalanan. Almarhum berusaha bangun kembali, tapi lagi-lagi ia terduduk kembali dan jatuh pingsan.

Pendampingnya segera menjemput dan melakukan cardiac pulmonery respiratory (CPR) dan memberikan suntikan dua dosis ephinepherin. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Sebelum pendamping membawanya ke tempat yang lebih hangat, jantung Pungkas sudah tidak berdetak lagi. "Jenazah almarhum baru dievakuasi dari lokasi high camp, Rabu (9/7), dengan helikopter menuju Takeetna," ujar Azrul di Kantor Kwartir Nasional, Rabu.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com