Referensi

Jasa Web Design

Tuesday, June 3, 2008

Premanisme di Tengah Banjir

Tanah Laut: Hingga Selasa (3/6), banjir masih melanda beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan. Di Kabupaten Tanah Laut, banjir bahkan memutuskan jalur transportasi jalan darat di sejumlah titik, seperti kawasan Kecamatan Kintap dan Jorong.

Namun bagi sekelompok orang, banjir menjadi lahan baru buat mengais rejeki. Dengan dalih memandu agar kendaraan tidak terperosok, mereka memaksa meminta sejumlah uang sebagai imbalan. Bahkan, tak jarang mereka mengancam pengemudi bila tak mau memberi uang.

Mengeluarkan uang ekstra juga terpaksa dilakukan para pengendara sepeda motor. Agar dapat sampai di tempat tujuan, mereka tidak punya pilihan kecuali menyewa perahu atau menumpang truk dengan membayar hingga Rp 25 ribu. Pasalnya, arus air yang deras menyulitkan mereka untuk melaju dengan aman.

Selain melumpuhkan sejumlah jalur transportasi, banjir turut menenggelamkan rumah warga. Akibatnya, ratusan warga terpaksa mengungsi sambil membawa barang seadanya ke rumah kerabat. Banjir terjadi akibat danau yang ada tidak mampu lagi menampung luapan air hujan.

Di Tanah Bumbu, banjir merendam lebih 500 rumah warga di Kecamatan Satui. Warga terpaksa kembali mengungsi ke tempat-tempat yang bebas dari jangkauan air. Padahal, mereka baru saja selesai membersihkan rumah mereka menyusul banjir akhir Mei silam. Banjir setinggi satu hingga satu setengah meter ini juga membuat aktivitas warga terganggu. Saat ini, warga dihadapkan pada kelangkaan air bersih, bahkan sebagian mulai diserang penyakit seperti gatal-gatal.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com