Referensi

Jasa Web Design

Tuesday, June 3, 2008

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan, empat pegawai Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tanjungpriok, Jakarta Utara, diindikasi melakukan suap. Menyusul temuan ini, KPK segera memeriksa para petugas kebersihan, satuan pengamanan (satpam), dan tukang parkir yang diduga perantara suap. Demikian dikatakan Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M. Jasin di Jakarta, baru-baru ini.

Selain menemukan penyuapan, penggeledahan KPK bersama pihak Bea Cukai di KPU Bea Cukai Tanjungpriok, mendapati modus baru suap. Yaitu, menggunakan kurir seperti satpam, tukang parkir, dan petugas kebersihan. Bahkan, tempat ibadah pun menjadi lokasi para koruptor bertransaksi.

Atas temuan KPK, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Jenderal Bea Cukai Anwar Supriyadi mengakui masih ada kelemahan dalam pengawasan. Namun upaya bersama KPK untuk memberantas korupsi di Departemen Keuangan akan terus berjalan.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam penggeledahan KPU Bea Cukai Tanjungpriok ditemukan uang Rp 500 juta. Diduga, duit sebesar itu adalah suap dari perusahaan yang sedang mengurus dokumen ekspor impor. Dari penggeledahan itu, 17 orang dinyatakan tidak terlibat, 48 orang masih dalam penyelidikan, dan empat orang terindikasi korupsi. KPK pun akan memeriksa perantara yang membantu maraknya penyuapan di Bea Cukai

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com