Referensi

Jasa Web Design

Tuesday, June 3, 2008

Jakarta: Meski sudah menetapkan lima orang menjadi tersangka dalam insiden Monas, polisi hingga Selasa (2/6), belum mau menyebut nama mereka. Saat ini, kasus penyerangan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di Monas, Jakarta Pusat, ditangani Kepolsian Daerah metro Jaya. "Siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum, akan kita proses. Sekarang baru lima orang yang kita ketahui, bisa jadi nanti berkembang," ungkap Kepala Polri Jenderal Polisi Sutanto setelah menemui sejumlah tokoh lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Jakarta, Selasa (3/6).

Salah seorang yang disebut-sebut bakal ditangkap adalah Munarman, pimpinan Laskar Islam. "Kalau Ahmadiyah dibubarkan begitu Keputusan Presiden terbit, katakan dua atau tiga hari lagi, Kamis silahkan tangkap saya," ucap Munarman. Sementara pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq menyatakan, insiden Monas merupakan tanggung jawab tokoh-tokoh AKKBB. Karena itu, FPI hari ini akan melaporkan AKKBB ke Polda Metro Jaya.

Di Yogyakarta, polisi telah menahan lima orang yang diduga merusak markas FPI di Jalan Wates, Sleman. Diduga, penyerangan yang dilakukan oleh puluhan orang mengendarai sepeda motor terkait insiden bentrokan massa FPI dan AKKBB di Monas. Namun, polisi juga bakal meminta keterangan dari FPI. Saat ini, satu regu pasukan Dalmas masih berjaga-jaga di depan jalan masuk markas FPI untuk menghindari berlanjutnya aksi kekerasan.

Sementara pagi tadi, ratusan pemuda GP Anshor Surabaya, Jawa Timur, dengan menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat mendatangai Markas Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya. Dalam orasinya mereka mendesak polisi segera membubarkan FPI yang ada di Jakarta maupun sejumlah daerah. GP Anshor Surabaya menilai keberadaan FPI telah meresahkan masyarakat dan tindakannya tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Menyikapi tuntutan ini, rencananya Polwiltabes Surabaya akan mengumpulkan seluruh orgasnisasi masyarakat Islam di Surabaya untuk membahas masalah ini. Tetapi, polisi berharap GP Anshor tak berbuat nekat dan main hakim sendiri untuk menyelesaikan masalah ini.

Tuntutan agar FPI dibubarkan juga datang dari anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendi Choirie. "Apabila dibiarkan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan, maka ini bukan hanya membahayakan bagi bangsa, tetapi juga bagi citra Islam," kata Effendi saat menginterupsi sidang paripurda DPR pagi tadi.

Pemerintah sendiri masih berhati-hati menyikapi aksi kekerasan yang dilakukan oleh FPI. "Kalau dia (FPI) melanggar hukum, itu urusan polisi. Kalau dia mau dibekukan sebagai badan hukum, dia tidak terdaftar sebagai badan hukum. Kalau dia mau dibubarkan sebagai ormas, cek di Mendagri," jelas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Andi Mattalata.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com