News, Articles & Reviews

Jakarta: Pemadaman listrik secara bergilir oleh Perusahaan listrik Negara (PLN) beberapa waktu silam membuat banyak konsumen geram, terutama yang menjalankan usaha menggunakan energi listrik. Sebab, mereka harus menanggung kerugian saat perusahaan pelat merah itu memadamkan listrik.

Amin adalah satunya. Akibat listrik mati, ia harus kehilangan pendapatan. Pengusaha konveksi ini pun tidak sempat meliburkan karyawan dan memberi tahu pelanggannya. Alhasil keluhan tidak hanya datang dari Amin, tapi juga karyawannya. Sebab selama 33 tahun menjalankan usaha konveksi, dalam sehari Amin dan karyawannya bisa menghasilkan 16 kodi seragam.

Sementara itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai pemadaman listrik memperlihatkan ketidakmampuan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan setrum masyarakat. Maka wajar jika masyarakat amat marah dan memiliki kesempatan untuk melancarkan class action. Apalagi, waktu pemadaman tidak disosialisasikan kepada semua pelanggan.

Krisis listrik diperkirakan akan tetap terjadi di Indonesia hingga 2010. Ini disebabkan pemerintah tak mampu menambah pasokan listrik. Sedangkan pertumbuhan kebutuhan listrik cukup tinggi mencapai 6,8 persen per semester. Jadi bersiap-siaplah mendapat giliran pemadaman.

Source