Tuesday, June 24, 2008
JAKARTA, RABU - Investasi tak hanya rumah, ataupun benda bergerak. Masyarakat modern tampaknya telah pula memikirkan investasi "kehidupan abadinya".
Kenyataan ini terlihat dari menjamurnya bisnis pemakaman di tanah air. Dan ternyata, stok kapling makam yang tersedia pun laris manis diburu konsumen. Salah satunya di San Diego Hills (SDH) Memorial Park, yang terdapat di kawasan Karawang Barat, Jawa Barat.
Sejak dipasarkan tahap pertama seluas 25 hektar awal 2007 lalu, dari 3 kompleks pemakaman yang tersedia hanya tersisa 15 persen dari total keseluruhan. Tiga kompleks tersebut yaitu Garden of Creation (bagi umat Kristiani), Heavenly Garden (bagi umat Muslim), dan Garden of Prosperity and Joy (bagi pemeluk Agama Budha).
"Sampai hari ini yang sudah dimakamkan sebanyak 200 jenazah. Seluruh garden kira-kira hanya tersisa 15 persen, dari total 10 ribu unit untuk tahap pertama ini," papar Associate Director SDH, Susiani Japardy, Rabu (13/2).
Mengenai prospek bisnis ini ke depannya, Director SDH Markus Hidayat mengaku optimis. Apalagi, bisnis-bisnis sejenis sudah banyak bermunculan. Menurutnya, mitos yang menyebutkan bisnis pemakaman merupakan bisnis tabu telah mulai terpinggirkan.
"Paradigma masyarakat Indonesia tentang kesan pemakaman itu angker sepertinya juga sudah bergeser. Dan bisnis-bisnis pemakaman pun bukan lagi bisnis yang tabu," ujar dia.
Saat memasuki area SDH, kesan angker tentang makam memang lenyap seketika. Dari kejauhan di kawasan perbukitan ini tampak bangunan-bangunan bergaya klasik, dan hamparan rumput hijau. Tak ketinggalan danau seluas 8 ha dan berbagai fasilitas keluarga lainnya.
Mau tahu harganya? Termahal ditawarkan Rp65 juta per meter. Harga mahal ini disebabkan kapling makam terletak di tempat yang paling tinggi dari perbukitan yang ada di sekitarnya. Namanya "Peak of The Peak". Sementara itu, yang paling standar dipasarkan dengan harga Rp6 juta hingga Rp8 juta. Menurut data SDH, konsumen ada yang membeli kapling makam dengan total area 200 meter. Untuk itu, kocek yang harus dikeluarkan Rp3 miliar. Jika seluruh garden selesai dikembangkan, maka total makam yang mampu ditampung sebanyak 1,2 juta makam di lahan seluas 500 hektar.
Source
Labels: News, Potret Kehidupan
0 comments:
Post a Comment