Saturday, May 31, 2008
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah puluhan mobil milik pegawai Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai, Tanjung Priok. Dari pemeriksaan tersebut, KPK menemukan sejumlah amplop berisi uang puluhan juta rupiah.
Penggeledahan mulai digelar sejak pukul 21.00 WIB dengan memboyong pemilik mobil ke lahan parkir. Petugas yang memeriksa umumnya menggunakan sarung tangan. Mereka menyisir setiap jengkal ruangan kabin hingga mesin mobil.
Wakil Ketua KPK, Muhammad Yasin menerangkan, penggeledahan dilakukan untuk menindaklanjuti temuan sejumlah amplop dalam sidak sejak sore hari tadi. "Malam ini kami juga menemukan sejumlah amplop di dalam mobil," katanya.
Temuan mulanya diketahui ketika polisi menggeledah sebuah mobil CRV Perak B 8100 HD. Dalam mobil tersebut, KPK menemukan sejumlah amplop berisi uang. "Jumlahnya beragam. Ada yang Rp 20 juta. Ada yang dalam pecahan dollar Amerika dan Singapura," kata Yasin.
Proses penyelidikan mengarah ke mobil APV B 2753 SQ milik Dicky Hadi. Di mobil tersebut KPK menemukan uang dalam amplop lain yang jumlahnya tak kalah fantastis. Belasan amplop dengan jumlah Rp 62 juta ditemukan dalam tas hitam.
Ketika diinterogasi petugas, Dicky mengaku tidak mengetahui keberadaan tas tersebut. Ia mengaku baru mengetahui keberadaan tas tersebut pada saat KPK menggeladah. "Terakhir kali saya pakai tas itu belum ada. Mungkin aja ada orang lain yang menaruh. Itu kan mobil kantor," kilahnya.
Proses penyelidikan KPK mengetahui bahwa uang tersebut melibatkan seorang juru parkir bernama Acin, 35 tahun sebagai perantara. Dihadapan petugas, Acin menerangkan bila tas tersebut ia letakkan di mobil Dicky atas perintah Yosi.
Penjelasan Acin lekas membuat Yossi berang. Ia langsung memotong pembicaraan Acin. "Itu bukan tas saya," ucap Yossi sambil menatap nanar mata Acin. "Oke, kamu jelaskan nanti di atas," ujar salah seorang penyelidik kepada Yossi.
Source
Labels: Hukum dan Kriminal, News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment