Referensi

Jasa Web Design

Sunday, March 30, 2008

Pengidap HIV/AIDS di NTB Merata

Mataram:Meski secara nasional Nusa Tenggara Barat (NTB) di urutan ke-25 jumlah kasus HIV/AIDS, namun penderitanya sangat merata. Kalau sebelumnya umumnya diderita pekerja seksual atau pekerja wisata, tetapi kini juga menjangkiti tukang ojek.

Temuan itu dikemukakan Kepala Bagian Kesehatan Biro Kesejahteraan Sosial NTB yang juga Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS NTB Rohmi Khoiriyati dan Kepala Sub Dinas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan NTB Moch. Ismail, Sabtu (29/3).

"Semua penderita HIV/AIDS yang ditemukan bukan orang asing, tetapi orang dari daerah sendiri," kata Rohmi. 90 persen berasal dari Lombok, Sumbawa dan Bima.

Penyebaran yang merata itu disebabkan mereka menggunakan jarum suntik narkoba (Injection Drug User-IDUs). Akibatnya, petani asli, ibu rumah tangga, TKI/TKW yang baru pulang bekerja dan polisi pun juga ada yang menjadi penderitanya.

Menurut Rohmi, data itu bisa dipertanggungjawabkan dan bisa diperoleh di empat Voluntary Conseling Testing (VCT) yang berada di Mataram dan Praya, Lombok Tengah. Pengguna narkoba juga tidak hanya berasal dari kalangan keluarga mampu, tetapi juga berasal dari pedesaan.

Selama setahun terakhir ini, kepada para TKI/TKW yang tiba di Bandara Selaparang Mataram juga dilakukan survei acak tanpa diketahui namanya hanya mencantumkan asal daerahnya. Dari survei tersebut ditemukan tujuh TKI/TKW Lombok Tengah yang menderita HIV. Ismail mengatakan survei itu dilakukan menggunakan metode zero. "Tidak by name tetapi by district," ucapnya.

Dari jumlah penderita, tercatat peningkatannya cukup mencolok. Kalau 2006 penderita HIV 23 maka 2007 sebanyak 49 orang. Sedangkan AIDS dari semula 15 orang menjadi 21 orang.

Secara kumulatif, jumlah kasus hingga Februari 2008 tercatat sebanyak 114 orang menderita HIV dan 57 orang terkena AIDS. Dari sembilan kota/kabupaten se-NTB, penderita HIV-AIDS terbanyak ditemukan di Kota Mataram (49-33), Lombok Timur (23-6), Sumbawa Barat (17-4), Lombok Barat (12-8). Hanya Kota Bima yang belum ada laporan kasusnya.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com