News, Articles & Reviews

Jakarta:Korban Lapindo dari Desa Besuki, Jabon, Sidoarjo, terutama mereka yang mengungsi di bekas jalan tol Porong mulai kelaparan. Mereka mengaku bingung akan meminta bantuan makanan. "Sudah tiga hari kami sulit cari makan, bantuan mie instan dari para tetangga juga terbatas. Padahal warga sudah tidak lagi bekerja," tutur Ali Mursyid, koordinator warga, kepada Tempo hari ini (4/3).

Sejak Minggu (2/3) lalu, jatah bantuan makanan berupa nasi bungkus yang biasanya didapatkan warga memang terhenti tanpa sebab. Baik Dinas Sosial maupun Lapindo terkesan saling lempar tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan makan bagi pengungsi tersebut.
"Menurut Dinas Sosial jatah makan tanggungan Lapindo, tapi Lapindo sendiri membantah dan mengatakan ini semua bukan tanggungan mereka," imbuh Ali Imron.

Sesuai dengan peta Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), tanggul yang jebol dan membuat terendamnya Desa Besuki merupakan tanggul yang sesuai Perpres No 14/2007 merupakan tanggung jawab Lapindo. Dalam peraturan itu tertera pembagian penanganan tanggul yang sebagian dilakukan oleh BPLS dengan dana dari APBN, dan sisanya adalah tanggungan Lapindo termasuk dampak yang diakibatkan jika terjadinya jebol.

Saat ini, warga hanya bisa mengandalkan bantuan dari warga sekitar. Padahal jumlah pengungsi yang menetap di bekas jala tol tersebut mencapai 1063 jiwa dari 297 keluarga.

Source