News, Articles & Reviews

Kabupaten Tangerang akan menggarap kawasan pantai utara (Pantura) menjadi sentra bisnis baru yang bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

Pemerintah Kabupaten Tangerang telah memulainya dengan merevisi rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) di daerah pantura.

Di lokasi itu, kata Benyamin Davnie, Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Tangerang, akan dikembangkan kawasan perumahan, industri, jasa, dan perdagangan. Direncanakan kota tersebut dibangun di atas lahan seluas 8.000 hektar yang meliputi tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kosambi, Teluk Naga, dan Sukadiri.

Kota Baru Pantura membutuhkan dana investasi sedikitnya Rp 20 triliun untuk membangun pelabuhan terpadu ekspor-impor, infrastruktur, dan sarana pendukung lain, termasuk air bersih. Benyamin menyatakan sejumlah investor asal Eropa dan Asia telah menyatakan berminat menanamkan modalnya dalam pembangunan megaproyek Kota Baru Pantura itu. "Pemodal asing tersebut, di antaranya dari Belanda, Malaysia, Jepang, dan Singapura," ucap Ben hari ini.

Ia menambahkan kebutuhan pembiayaan yang besar sangat tidak mungkin ditanggung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga diperlukan pihak swasta. Ben menyatakan investor swasta nasional pun ada yang siap ambil bagian dalam pengembangan Pantura. "Mereka telah menyatakan minat terhadap pembangunan fasilitas kawasan pelabuhan, seperti terminal peti kemas (dry port)," ujar Ben.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.