Saturday, December 29, 2007
Denpasar:Setelah sukses mengusung film mengenai perayaan Nyepi di pembukaan Konferensi Perubahan Ilikm (UNFCCC), Kolaborasi Masyarakat Bali (KBM) akan melanjutkan kampanye untuk menjadikan Nyepi sebagai agenda internasional. Nyepi dipandang sebagai kearifan lokal yang layak disumbangkan kepada masyarakat dunia untuk mengurangi emisi karbondioksida.
Menurut Koordinator Daerah Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Bali Sri Widhiyanti, banyak pihak yang telah memberi dukungan. ”Mulanya mereka heran kok ada masyarakat yang masih menjalankan tradisi seperti itu,” katanya saat menyampikan hasil Focuss Group Discussion (FGD) KMB pasca UNFCCC. Setelah mendapat penjelasan detail mengenai tradisi yang dilakukan masyarakat Bali setiap 1 tahun sekali itu, mereka langsung tertarik untuk mempraktekkan di daerahnya sendiri.
Untuk memudahkan kampanye, FGD menyepakati penggunaan istilah World Silent Day (WSD) sebagai pengganti Nyepi untuk kampanye di tingkat nasional maupun internasional. Menurut Ida Pedanda Sri Begawan Dwija Nawa Sandi, tokoh spiritual Bali, istilah itu bersifat lebih umum yang dibedakan dengan Nyepi yang selama ini sudah dilakukan masyarakat Bali. Sebab world silent day tidak memiliki dimensi spiritual tetapi lebih sebagai spirit kesadaran terhadap lingkungan.
Pelaksanaan WSD juga akan dibedakan dengan Nyepi. Pada tahap awal, WSD tidak perlu dilakukan selama 24 jam penuh seperti lazimnya pada perayaan Nyepi. Tetapi cukup selama 1-2 jam tanpa melakukan aktivitas apapun dalam 1 hari yang telah ditentukan. ”Yang diambil adalah semangatnya untuk dalam 1 hari mengurangi emisi dan menjaga bumi,” kata dia.
Hira Jhamtani, aktivis Kolaborasi NGO Bali mengatakan, pemerintah Indonesia belum merespon ide pelaksanaan Nyepi ini sebagai usaha mengurangi emisi. “Padahal kalau ide ini tidak diadopsi oleh satu negara, maka susah kalau UNFCCC akan mengadopsi juga,” lanjutnya. Namun, ada cara lain agar isu Nyepi bisa diadopsi UNFCCC, yakni dengan dukungan tanda tangan 10 juta masyarakat.
Untuk menggalang dukungan itu, dilakukan pula peluncuran website www.worldsilentday. Website berisi penjelasan mengenai Nyepi serta manfaatnya untuk mencegah perubahan iklim karena secara nyata telah mencegah emisi karbondioksida minimal 20 ribu ton dalam 1 hari saat dilaksanakan di Bali.
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
Labels: News, Religion (Agama)
0 comments:
Post a Comment