Friday, December 28, 2007
Banda Aceh (ANTARA News) - Sepanjang 2007, kriminalitas meningkat tajam di Provinsi Nanggroe Aceh Darusssalam (NAD) yang menurut catatan polisi mencapai 136,9 persen (2.419 kasus) dibanding tahun sebelumnya tercatat 1.021 kasus.
Namun, secara umum situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas) jauh lebih baik dibanding sebelum perjanjian damai (MoU) atau ketika Aceh dilanda konflik bersenjata, kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NAD, Irjen Pol. Rismawan, di Banda Aceh, Jumat.
Ia menyebutkan, data kejahatan menonjol yang ditangani jajaran Polda NAD sepanjang 2007 adalah kasus pencurian dengan pemberatan naik dari sebelumya 32 kasus (2006) menjadi 348 kasus pada 2007.
Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang merupakan kejahatan menonjol di wilayah hukum Polda NAD juga mengalami peningkatan mencapai 869 kasus (2007), dibanding sebelumnya 405 kasus.
Sementara itu, ia mengemukakan, peringkat ketiga kejahatan menonjol sepanjang 2007 yakni pencurian dengan kekerasan sebanyak 179 kasus, namun kasus tersebut terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya mencapai 239 kasus.
"Kasus pencurian dengan kekerasan itu termasuk penggunaan senjata api dan tajam. Di dalamya juga perampasan dan perampokan yang pelakunya tidak hanya mengambil harta benda, tetapi juga melukai korban," kata Rismawan.
Jenis kejahatan lain sepanjang 2007 di Aceh yakni berupa penipuan, penggelapan, pembunuhan, penganiayaan berat dan ringan, serta perkosaan.
"Peningkatan tren kejahatan menonjol tersebut terjadi variasi, yakni ada yang naik dan turun sepanjang 2007 di Aceh," katanya.
Ia menjelaskan, meski terjadi peningkatan beberapa kasus kejahatan sepanjang 2007, pihaknya dengan dukungan seluruh elemen masyarakat akan berupaya keras untuk menekan angka kriminalitas di provinsi ujung paling barat Indonesia itu pada 2008.
"Kita terus berupaya menciptakan suasana aman dan tertib, termasuk dengan menekan kasus kejahatan. Dukungan masyarakat untuk membantu tugas-tugas kepolisian dinilai sangat penting dalam menciptakan suasana aman di Aceh," demikian Irjen Rismawan. (*)
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
Labels: Hukum dan Kriminal, News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment