Referensi

Jasa Web Design

Monday, December 24, 2007

Sanur (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Irjen Pol. Paulus Purwoko, menyatakan bahwa para penyewa kendaraan bermotor tidak semuanya warga baik-baik, bisa saja seorang penjahat atau bahkan teroris.

Mengingat hal itu, maka para pemilik tempat penyewaan kendaraan bermotor (rent car) perlu lebih berhati-hati dalam melayani orang yang datang untuk menyewa kendaraan, katanya di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan hal itu setelah menemukan beberapa pengelola penyewaan kendaraan bermotor yang tindakannya cukup ceroboh dengan tidak memperhatikan faktor keamanan.

Tindakan ceroboh tersebut tidak hanya berupa kekurangjelian dalam melihat calon penyewa, tetapi juga ada yang sama sekali tidak menyimpan arsip atau file tentang identitas pelanggan, ujarnya.

Akibatnya, tidak sedikit mobil atau sepeda motor sewaan yang kemudian dibawa lari oleh penyewanya.

Terkait hal itu, ia meminta para pengelola penyewaan kendaraan bermotor, agar dapat menyimpan foto atau identitas pribadi para penyewa kendaraan.

"Simpan dalam satu file khusus tentang identitas para penyewa kendaraan. Ini perlu dilakukan untuk kepentingan keamanan," katanya.

Ia mengingatkan, begitu pemilik rencar kedatangan seorang calon penyewa kendaraan, hendaknya langsung memfotocopy kartu identitas orang yang bersangkutan.

"Langsung saja foto copy, kemudian simpan dengan baik pada file tersendiri," katanya menekankan.

Seperti biasa, menurut dia, orang yang ingin menyewa kendaraan ke penyewaan kendaraan bermotor, antara lain harus dapat menunjukkan kartu identitas baik berupa Kartu Tanda Pendududk (KTP) atau Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai jaminan.

"KTP atau SIM yang mereka serahkan sebagai jaminan, langsung saja foto copy, kan tidak sulit," ujar Paulus Purwoko.

Menurut dia, dengan tersimpannya identitas penyewa, senantiasa akan lebih memudahkan petugas dalam melakukan pelacakan bila sewaktu-waktu muncul kasus pidana terkait sewa-menyewa kendaraan.

"Sudah banyak contoh bahwa mobil yang disewakan kemudian dilarikan si penyewanya. Nah, untuk kejadian seperti ini, bagaimana bisa dilacak cepat bila identitas orang bersangkutan tidak tersimpan di tempat rencar," katanya.

Sehubungan dengan itu, pemilik penyewaan kendaraanm bermotor diimbau, sebaiknya dapat mengarsipkan identitas orang yang datang untuk kepentingan menyewa kendaraan. (*)

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com