Monday, December 24, 2007
Madiun (ANTARA News) - Sebanyak 20.000 bantalan rel Kereta Api (KA) berupa kayu lapuk di sepanjang jalur KA wilayah PT KA Daerah Operasional (Daop) VII Madiun, Jawa Timur (Jatim), dalam kondisi rusak, sehingga rawan kecelakaan.
Hubungan Masyarakat PT KA DAOP VII Madiun, Eko Budiyanto, Minggu, di Madiun mengatakan bahwa jalur yang masih memakai bantalan kayu lapuk berada di dua jalur, yakni jalur Kertosono (Nganjuk)-Kediri-Jombang dan jalur Kertosono (Nganjuk)-Kediri-Blitar.
"Untuk itu, bagi para calon penumpang Kereta Api (KA) yang melintas di sepanjang jalur wilayah PT KA Daerah Operasional (DAOP) VII Madiun perlu waspada," katanya, saat ditemui di stasiun KA Madiun.
Menurut dia, dari jalur rel kereta api di DAOP VII Madiun sepanjang 81.179 Kilometer Spoor (KMSP) yang meliputi 32 stasiun di 8 Kabupaten/Kota, jalur sepanjang 28.593 KMSP masih memakai bantalan kayu dan memakai rel jenis R33 (produk lama), sedangkan rel yang telah diganti dengan bantalan beton dan memakai rel jenis R54 (produk baru) sepanjang 52.586 KMSP.
Meskipun demikian, kata dia, secara umum kondisi rel disepanjang jalur KA di wilayah DAOP VII Madiun aman untuk perjalanan selama liburan Natal tahun 2007 dan tahun baru 2008.
Selain itu, kata dia, untuk menjamin keselamatan penumpang, di sepanjang jalur yang rawan tersebut telah diatur laju kecepatan KA, seperti halnya mulai dari stasiun Walikukun (Ngawi) hingga Curah Malang (Blitar).
Adapun jalur yang telah memakai bantalan beton laju kecepatan KA dibatasi maksimal bisa 80 Kilometer/jamm, sedangkan di jalur yang masih memakai bantalan kayu mulai dari Kertosono (Nganjuk)-Kediri-Jombang kecepatan laju KA maksimal hanya 50 Kilometer/jam.
Sementara itu, Kepala Stasiun Besar Madiun, Sutrisno mengatakan jumlah penumpang KA di stasiun Madiun menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2008 mendatang naik drastis
Menurut dia, lonjakan penumpang KA yang naik di stasiun Madiun mulai mengalami peningkatan dari hari-hari normal sebanyak 500 hingga 700 penumpang dan kini mulai naik menjadi 1.500 penumpang.
"Diperkirakan lonjakan penumpang KA akan terus terjadi hingga tahun baru mendatang," katanya saat ditemui di stasiun KA Madiun. (*)
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
Labels: Bencana dan Kecelakaan, News
0 comments:
Post a Comment