Thursday, November 8, 2007
Jakarta - Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi pernah mengatakan ramainya aliran sesat saat ini mirip prolog tragedi G30S/PKI. Indikasi ini juga tercium Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ditengarai ada intelijen asing dan kelompok radikal yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.
"Kita ada indikasi ke sana. Mencurigai ada intelijen asing dan eks Negara Islam Indonesia (NII)," kata Sekretaris Umum MUI Ichwan Sam saat jumpa pers setelah penutupan Rakernas MUI 2007, di Hotel Sari Pan Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2007).
Namun, Ichwan menolak untuk membahasnya lebih lanjut. Dia hanya mengatakan, MUI sedang melakukan pembahasan atas masalah ini secara internal. "Kita belum akan buka sekarang, nanti jadi gaduh," ujar dia.
Tujuan gonjang-ganjing, lanjutnya, bukan umat Islam. Tujuan mereka adalah untuk memecah belah bangsa Indonesia. MUI akan bertabayyun (klarifikasi) tentang masalah ini. Sedangkan untuk mengambil tindakan, MUI menyerahkan pada yang lebih berwenang.
"Kita punya aparat untuk menindaklanjuti masalah ini" tegas Ichwan.
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
Labels: Agama, News, Religion (Agama), Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment