News, Articles & Reviews

Surabaya:Jawa Timur segera mendatangkan pakar transportasi umum dan kereta api dari Prancis untuk menata arus transportasi di wilayah tersebut.

Penataan transportasi di Jawa Timur merupakan salah satu dari beberapa poin kerja sama antara Pemerintah Jawa Timur dan Republik Prancis yang ditandatangi Kamis (29/11) antara kedua belah pihak.

Selain transportasi, Jawa Timur juga akan mendapatkan bantuan di bidang ketahanan pangan, kesehatan, pelatihan aparatur pemerintahan dan pengentasan kemiskinan. "Saya sangat berharap transportasi di Jatim nantinya tidak semrawut seperti kota-kota di provinsi lainnya," ujar Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo, usai menandatangai perjanjian tersebut.

Tak kalah pentingnya, lanjut mantan Pangdam V Brawijaya ini, kerja sama di bidang pengentasan kemiskinan di Jawa Timur perlu diutamakan. Apalagi, di Jawa Timur saat ini setidaknya masih terdapat 7,1 juta jiwa atau 18 persen dari total penduduk sebesar 37,07 juta jiwa, masuk kategori penduduk miskin. Dengan adanya kerja sama ini, penurunan jumlah penduduk miskin di tahun 2008 ditargetkan minimal menjadi 15 persen.

Di tempat yang sama, Konsul Republik Prancis di Surabaya Herve Moscarau, berharap kerja sama ini juga bisa meningkatkan bidang ekonomi. "Saat ini perusahaan Prancis yang ada di Jawa Timur terus bertambah," katanya.

Dia juga berjanji akan segera mengirimkan para profesional transportasi dan para profesional di bidang lainnya dari negaranya ke Jawa Timur.


Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.