News, Articles & Reviews

Al-Zawahiri, orang nomor satu paling ditakuti AS sebagai pemimpin Al-Qaidah menyatakan, pemimpin Libya, Muammar Khadafy sebagai “musuh” Islam

Ayman Al-Zawahiri mengatakan itu dalam sebuah rakaman vido terbaru yang dirilis hari Sabtu lalu. Menurut Ayman, Khadafy telah menjadi musuh dari Islam akibat hubungannya dengan Amerika Serikat (AS).

Dalam rekeman audio selama 28 menit, Al-Zawahiri juga mengumumkan bahwa suatu kelompok Islam di Libya, kini sedang bergabung dengan kelompoknya.

"Bangsa Islam sedang menyaksikan suatu langkah yang diberkati ...Saudara laki-laki itu sedang memperluas konfrontasi melawan terhadap musuh dari Islam: Khadafy dan para guru nya, pengikuti perang salib Washington," demikian kutip Al-Zawahiri dalam rekamannya.

Rekaman itu diduga juga membawa pesan Abu Laith al-Libi, salah seorang tokoh Muslim di Libya yang kini berada di Afghanistan dan telah menuduh bebrbagai kekejaman Khadafy dalam beberapa dekade.

"Ia adalah kekejaman dari Libya dan menyeret negeri itu kepada rawa," kutip al-Libi.

"Setelah tahun yang panjang, ia (Khadafy) tiba-tiba mengatakan bahwa Amerika bukanlah musuh ...,” demikian tambah al-Libi.

Sebagaimana diketahui, semenjak tahun 2006, pemerintah AS menyatakan memulihkan seluruh hubungan diplomatik dengan Libya dan berencana membuka kantor kedutaan besar baru di Tripoli.

Menurut AS, hubungan ini kembali dijalin setelah Libya dianggap telah memegang komitmennya memerangi “terorisme” dan menghentikan program pengembangan senjata pemusnah massal.

Pemulihan ini mengakhiri seluruh hubungan diplomatik dua Negara itu yang sempat tegang selama 25 tahun terakhir. Selain akan meningkatkan status hubungan diplomatik dari kantor penghubung menjadi kantor kedubes. AS juga mencoret Libya dari "daftar hitam".

Sebelumnya, bersama Iran, Korea Utara, Suriah, Kuba, dan Sudan, Libya masuk sebagai “daftar hitam” Amerika.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.