News, Articles & Reviews

Tawuran antara dua kelompok terjadi di depan rumah pribadi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka saling melempar batu di depan rumah Kalla.

Perkelahian ratusan orang itu mulai terjadi di depan kediaman Wapres, Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (17/10) pukul 12.00 Wita.
Namun aksi lempar batu itu tidak sampai mengenai rumah Kalla. Beberapa Paspampres yang berjaga terlihat tenang dan diam saja melihat aksi itu. Baru setelah beberapa menit, muncullah sejumlah personel TNI mengamankan rumah JK.

Tawuran itu terjadi antara massa yang dipimpin Diza Ali, pemilik Makassar Football School (MFS), dengan massa pendukung Walikota Makassar Ilham Arif Sirajudin.

MFS merupakan sekolah sepakbola yang memiliki markas di Lapangan Karebosi, semacam alun-alun Kota Makassar. Keributan antara MFS dengan Walikota dipicu oleh rencana Pemda merevitalisasi lapangan tersebut.

Pemda Makassar berencana merevitalisasi dengan membangun mal bawah tanah di public space rakyat Makassar itu. Pagar seng pun sudah dipasang, dengan investornya pemilik Makassar Trade Center (MTC) Teng Sang.
Nah, pukul 11.30 Wita, massa MFS yang sebagian mengenakan jaket salah satu OKP mulai berkumpul di sekitar lapangan Karebosi. Mereka merusak pagar seng yang mengelilingi lapangan dengan tujuan merubuhkannya.
Setelah pagar rubuh, 300-an anggota MFS ini kemudian bergerak ke MTC yang tak jauh dari Karebosi. Di sana mereka berorasi memprotes pembangunan mal di Lapangan Karebosi.

Setelah puas berorasi di MTC, massa kemudian menuju rumah dinas Walikota Makassar di Jalan Penghibur, Pantai Losari. Baru sampai di Jalan Penghibur, rombongan yang dipimpin Diza Ali tiba-tiba diserang sekelompok massa yang merupakan pendukung walikota.

Terjadilah perkelahian antara dua massa itu. Massa pendukung Walikota yang juga terlihat mengenakan jaket OKP yang sama dan tampaknya lebih siap dengan pentungan dan batu.

Massa MFS sampai kocar-kacir berlarian kembali ke Jalan Haji Bau, di mana Wapres Jusuf Kalla bertempat tinggal.

Tampak di antara salah seorang pendukung Walikota adalah anggota DPRD Makassar dari Fraksi Partai Golkar. Dia dengan berang ikut mengejar beberapa anggota MFS yang hendak mendemo Walikota.

Hingga pukul 13.00 Wita, kedua massa terlihat saling menunggu serangan di Jalan Haji Bau. Rumah Wapres berada di tengah-tengah kedua massa.

Sumber : analisadaily.com

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.