Referensi

Jasa Web Design

Monday, October 29, 2007

Album Lagu Karya SBY Dirilis

Album lagu ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diluncurkan di Jakarta, Minggu malam (28/10), pada sebuah acara khusus yang dihadiri sejumlah pejabat negara dan lebih dari 1.500 penonton yang semuanya mengenakan baju bermotif batik.

Ketika tiba di tempat penyelenggaraan acara di Pekan Raya Jakarta sekitar pukul 20.00 WIB, Presiden Yudhoyono dan istri, Ani Yudhoyono, mendapat sambutan meriah dari penonton yang sebagian di antaranya terdiri atas artis penyanyi dan pencipta lagu dari Persatuan Artis Pencipta Lagu-Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (Pappri).

Album lagu ciptaan Presiden Yudhoyono yang diberi tajuk Rinduku Padamu tersebut, terdiri atas 10 lagu termasuk di antaranya lagu berjudul Rinduku Padamu yang dinyanyikan oleh Ketua Pappri Dharma Oratmangun, Kasih (Gee Foregia), Mengarungi Keberkahan Tuhan (Ebiet G Ade), Hening (Widi AB Three), Selamat Berjuang (Dea Mirella), Kawan (Kerispatih), Mentari Bersinar (Seno Haryo).

Lagu-lagu ciptaan Presiden Yudhoyono umumnya bertema perdamaian, doa, persaudaraan, dan kasih sayang. Dewi Huges dan Ferdi Hassan, yang malam itu menjadi pembawa acara, mengatakan Presiden Yudhoyono membuat lagu-lagu itu di sela tugas-tugas kenegaraannya.

Hening misalnya, dibuat Presiden Yudhoyono pada malam Ramadhan di Cikeas, sedangkan Mengarungi Keberkahan Tuhan dibuat pada 9 September 2007, bertepatan dengan ulang tahun Presiden Yudhoyono dan akhir pertemuan puncak APEC di Australia.

Sebelum ketujuh lagu ciptaan Presiden Yudhoyono itu dilantunkan, penonton terlebih dahulu disuguhi lantunan lagu-lagu perjuangan. Penyanyi dan pencipta lagu kawakan yang baru saja merayakan ulang tahun ke-70 Titiek Puspa melantunkan lagu Pantang Mundur dan lagu Di Timur Matahari karya WR Supratman oleh Samuel `AFI Junior`.

Lagu-lagu tahun 1960-an dan 1970-an seperti Hidup Terkekang, Apa Salah dan Dosaku, Nuansa Bening, dan Merpati Putih, juga dilantunkan berturut-turut oleh kelompok vokal Warna, Dewi Gita, dan Ermi Kulit, sebelum lagu ciptaan Presiden Yudhoyono didendangkan.

Tak ketinggalan, lagu dangdut berjudul Terrajanna ciptaan Rhoma Irama pun didendangkan dengan manis oleh Siti `KDI` pada peluncuran album lagu yang juga dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Andi Matalatta, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie itu.

Setelah ketujuh lagu ciptaan Presiden Yudhoyono yang tata musiknya dikerjakan oleh Jimmy Manoppo, Kerispatih, Purwatjaraka, dan Barjte Van Houten, itu selesai dilantunkan oleh Dharma Oratmangun, Widi AB Three, Ebiet G Ade, Seno Haryo, Dea Mirella, dan Gee Foregia, Presiden Yudhoyono mendaftarkan karya ciptanya ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Departemen Hukum dan HAM.

Didampingi Ketua Pappri dan Wakil Ketua Tim Nasional HKI Mari Elka Pangetu, Presiden Yudhoyono langsung mendaftarkan karyanya dan menyerahkan bukti karya aslinya kepada Menteri Hukum dan HAM yang pada saat itu juga Menteri Hukum dan HAM menyerahkan sertifikat surat hasil cipta.

Dalam hal ini Presiden Yudhoyono, yang pada saat itu dikukuhkan sebagai anggota kehormatan Pappri, membayar Rp200 ribu per lagu untuk mendapatkan sertifikat HKI atas karyanya.

Presiden Yudhoyono mengatakan industri ekonomi kreatif seperti penciptaan lagu, budaya dan karya musik merupakan suatu hal yang perlu terus digalakkan supaya bisa tumbuh menjadi gelombang ekonomi keempat setelah pertanian, industri, dan jasa.

"Kalau ada royalti yang diterima pencipta dan musisi atau apapun bentuknya dari ekonomi kreatif, penyanyi dan pencipta lagu sebagai produsen harus mendapatkan hak yang layak sehingga ekonomi baru bisa bangkit disertai keadilan tanpa ada pembajakan dan pencurian karya cipta orang lain," jelas Presiden Yudhoyono.

Pada kesempatan itu Ketua Umum Pappri juga menegaskan bahwa semua karya cipta anak bangsa mesti dilindungi dan pemerintah mesti memerhatikan upaya perlindungan hak cipta anak negeri supaya karya yang telah dihasilkan dengan susah payah tidak serta merta diklaim atau dibajak oleh pihak lain.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.




0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com