Friday, March 18, 2016
Kisah TKI, Sri Rahayu, Yang Bisa Kembali Ke Indonesia Setelah 2 Tahun Terpenjara Di Negeri Konflik
Posted by Unknown at 3:17 PMSri Rahayu, seorang TKI dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang dipekerjakan di Suriah sejak tanggal 2 Februari 2011. Dia ditempatkan di Raqqa, yang merupakan daerah konflik yang dijaga ketat oleh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).Bukan hal yang mudah bekerja di negara yang penuh konflik.
Sri Rahayu menjadi saksi hidup bagaimana ISIS memasuki kota yang ditinggalinya. Bendera hitam menjadi pemandangan yang lazim di kota Raqqa. Dia banyak mendengar orang-orang berlarian sambil berteriak ketakutan. Usai berhasil memasuki Kota Raqqa, ISIS dengan cepat merebut gudang senjata milik Batalyon 17 tentara Suriah. Itulah awal mula ISIS menguasai kota tersebut.
Untuk keluar rumah ataupun sedang menyapu halaman, dia selalu menggunakan cadar dan berpakaian hitam agar ISIS tidak mengetahui identitasnya sebagai warga negara Indonesia. Pernah dia dicegat oleh kelompok ISIS saat akan berbelanja di pasar. Dia diperintahkan agar segera kembali kerumah karena tidak didampingi oleh lelaki muhrimnya.
Memenuhi kebutuhan pokok menjadi hal yang sangat sulit setelah ISIS mengusai Raqqa. Dia menceritakan,sekitar bulan Ramadhan tahun 2014 dia terpaksa menginap di pabrik roti hanya untuk mendapatkan roti.
Singkat cerita, KBRI Damaskus langsung mencari cara agar bisa mengevakuasi Sri Rahayu, setelah mendapatkan informasi keberadaannya pada bulan Juni 2015. Kendalanya, Akses dari dan ke Raqqa ditutup ketat oleh ISIS.
Setelah menyusun rencana bersama, seorang pegawai agen tenaga kerja yang mengenal wilayah medan pegunungan Aleppo-Raqqa dipilih untuk misi penjemputan Sri Rahayu. Pada waktu yang dianggap tepat, Sri dievakuasi melalui perjalanan darat dari gunung ke gunung secara sembunyi-sembunyi selama enam hari.
Untuk mengelabui pasukan ISIS, Sri Rahayu dan pegawai agen Sana mengaku sebagai suami istri. Sri Rahayu lalu berhasil dibawa ke Kantor Konsulat RI cabang Aleppo pada Januari 2016. Setelah semua hak dan urusan selesai diperjuangkan di Aleppo, Sri Rahayu diantarkan ke Damaskus pada 12 Maret 2016.
Saat ini Sri Rahayu, bersama puluhan TKI lainnya tengah bersiap menuju Indonesia. Sejak konflik meletus di Suriah pada 2011, KBRI Damaskus telah berhasil memulangkan sebanyak 13 ribu orang WNI dari Suriah ke Indonesia. Sebuah upaya yang tentunya beresiko dan tentunya patut diapresiasi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment