Tuesday, May 15, 2012
Liputan6.com, Haifa: Stasiun televisi
pemerintah Israel telah membangun studio bawah tanah di sebuah kawasan
di utara Kota Haifa. Studio tersebut akan digunakan untuk siaran dalam
keadaan darurat. Pihak Israel Broadcasting Authority (IBA) juga sudah
membuka secara resmi di hadapan media, Senin (14/5).
Laman NHK, Selasa (15/4) mewartakan bahwa studio TV itu berlokasi sedalam tujuh meter di bawah tanah dan memiliki dinding beton setebal 30 centimeter. Studio itu juga diperlengkapi dengan sebuah booth radio dan ruang kontrol yang bisa mengirim sinyal-sinyal penyiaran.
IBA memutuskan untuk membangun studio dalam tanah ini setelah sempat terpaksa menghentikan penyiaran live ketika ada serangan bom di dekat biro Haifa selama pertempuran 2006 dengan Hizbullah, kelompok Muslim Syiah di Lebanon. Baru-baru ini, pemerintah Israel juga mengancam akan meluncurkan serangan militer awal ke fasilitas nuklir Iran.
Direktur Jenderal IBA, Yoni Ben-Menachem, mengatakan studio bawah tanah ini merupakan bagian dari upaya jaringan TV itu untuk menjadi lebih baik dalam menghadapi situasi darurat apa pun. Pihaknya juga berencana membangun studio serupa di tiga kota lainnya, termasuk di Yerusalem dan Tel Aviv. (Vin)
Source
Laman NHK, Selasa (15/4) mewartakan bahwa studio TV itu berlokasi sedalam tujuh meter di bawah tanah dan memiliki dinding beton setebal 30 centimeter. Studio itu juga diperlengkapi dengan sebuah booth radio dan ruang kontrol yang bisa mengirim sinyal-sinyal penyiaran.
IBA memutuskan untuk membangun studio dalam tanah ini setelah sempat terpaksa menghentikan penyiaran live ketika ada serangan bom di dekat biro Haifa selama pertempuran 2006 dengan Hizbullah, kelompok Muslim Syiah di Lebanon. Baru-baru ini, pemerintah Israel juga mengancam akan meluncurkan serangan militer awal ke fasilitas nuklir Iran.
Direktur Jenderal IBA, Yoni Ben-Menachem, mengatakan studio bawah tanah ini merupakan bagian dari upaya jaringan TV itu untuk menjadi lebih baik dalam menghadapi situasi darurat apa pun. Pihaknya juga berencana membangun studio serupa di tiga kota lainnya, termasuk di Yerusalem dan Tel Aviv. (Vin)
Labels: Studio Bawah Tanah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment