Monday, April 30, 2012
Breivik juga mengakui telah mengkonsumsi steroid untuk membangun kekuatan fisik dan meditasi agar bisa menghilangkan emosinya. Semua itu dilakukannya sebelum menuntaskan pemboman dan penembakan yang menewaskan 77 orang.
Pria ini juga mengaku terlebih dahulu memutus kontak dengan dunia luar dan mengabdikan dirinya pada video game. Dia mengatakan, setiap harinya memainkan World of Warcraft selama 16 jam pada 2006. Kemudian, mulai Januari 2010, dia memainkan Call of Duty: Modern Warfare untuk mempelajari rasa menggunakan senapan.
Psikolog klinis di Texas A&M International University, Christopher Ferguson berpendapat, meskipun video game bisa meningkatkan kemampuan kognisi visuospasial, sulit untuk membuktikan Breivik bisa mengasah kemampuan akurasinya lewat Modern Warfare.
Breivik mengakui telah melakukan pemboman yang menewaskan delapan orang di Oslo serta membantai 69 orang di perkemahan remaja Partai Buruh, di pulau Utoya. Dia menganggap dirinya sebagai tentara salib modern. Meskipun mengakui tindakannya, Brevik menolak dikatakan bertindak kriminal.
Diwartakan Associated Press, Jumat (20/4/2012), pria berusia 33 tahun itu tidak menunjukkan tanda-tanda emosi ketika mendeskripsikan korbannnya. Dia mengatakan, para korban tersebut merupakan pengkhianat karena berhubungan dengan Partai Buruh.
"Nasionalis dan militan terbelah menjadi dua. Satu setengah bagiannya mengatakan Anda harus menyerang Muslim dan minoritas. Setengah sisanya mengatakan Anda harus menyerang para elit yag bertanggung jawab," ujarnya.
Jika terbukti tidak mengalami gangguan kejiwaan, Breivik bisa menghadapi hukuman 21 tahun penjara atau pengaturan hak asuh yang bisa mengurungnya selama masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Namun, jika terbukti mengalami gangguan jiwa, pria ini akan memperoleh perawatan selama dinilai masih sakit.Source
Labels: Games
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment