Thursday, October 20, 2011
Kementerian ESDM mengaku merogoh anggaran Rp 3 miliar untuk pengadaan alat kendali konsumsi BBM subsidi yaitu RFID (radio frequency identification) di Mikrolet M-01 jurusan Senen-KP.Melayu dan SPBU di Matraman.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo yang ditemui di acara sosialisasi penggunaan RFID pada Angkutan Umum M.01 di Terminal Bus Senen, Jakarta.
Dikatakan Evita penggunaan RFID ini ditargetkan bisa menghemat konsumsi BBM jenis premium sebanyak 6,2 juta kiloliter (KL) per tahun.
"Dengan ini RFID, mudah-mudahan bisa mengurangi premium 6,2 juta KL. Uji coba kemarin cukup bagus, kita jatahi 50 liter sehari. Hari ini kita uji coba 254 mikrolet kita pasangi tag deteksi BBM subsidi. Nanti akhir tahun kita coba di 2.750 di akhir tahun ini," ungkapnya.
Source
Labels: Layanan Publik, News, Social

0 comments:
Post a Comment