Sunday, January 9, 2011
Pemerintah Amerika Serikat semakin membabi buta menghadapi WikiLeaks yang membocorkan kawat diplomatik AS dari berbagai negara.
Setelah memaksa Twitter untuk memberi akses pada semua pesan pribadi seorang anggota parlemen Eslandia, Birgitta Jonsdottir, kini mereka akan minta data semua pelanggan WikiLeaks.
WikiLeaks lewat akun Twitter-nya mengingatkan, "WARNING all 637,000 @wikileaks followers are a target of US gov subpoena against Twitter. http://is.gd/koZIA."
Itu juga berarti, Pemerintah AS berupaya agar semua dari sekitar 637.000 pelanggan informasi @wikileaks dapat dipanggil untuk hadir di pengadilan ataupun diperiksa sebagai saksi di luar pengadilan dalam rangka penyelidikan kasus WikiLeaks.
Source
Labels: Iptek, News, Sosial Politik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment