News, Articles & Reviews

Presiden Amerika Serikat Barack Obama Sabtu mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Inggris David Cameron atas "kerja sama erat" negaranya dalam membantu menggagalkan rencana meletakkan paket peledak di pesawat tujuan AS, kata Gedung Putih.

Kedua pemimpin berbicara Sabtu pagi "membahas rencana teroris yang digagalkan kemarin di Bandara East Midlands dan di Dubai sebagai hasil kerja sama erat antara AS dan Kerajaan Inggris, di samping mitra-mitra internasional lain," kata Gedung Putih dalam pernyataannya.

"Presiden menyatakan apresiasinya terhadap profesionalisme petugas Amerika dan Inggris yang terlibat dalam upaya bersama menggagalkan rencana itu."

Obama juga mencatat bahwa penasihat kontra-terorismenya John Brennan melakukan pembicaraan secara teratur dengan timpalannya di Inggris "pada saat kami bekerja sama untuk mencegah dan menggagalkan upaya-upaya menyerang penduduk kami di masa depan," kata Gedung Putih.

Upaya untuk mengirim paket berisi bahan peledak dari Yaman ke AS itu telah melibatkan para petugas AS yang berafiliasi pada Al Qaida. Pada Jumat Gedung Putih menyatakan terima kasih kepada Arab Saudi atas pemberian informasi yang membantu menggagalkan rencana itu.

Juru bicara Downing Street membenarkan pembicaraan antara kedua pemimpin, dan mengatakan mereka "sepakat bahwa tim-tim mereka masih akan melakukan kontak erat dalam beberapa jam atau hari mendatang.

"Keamanan dan keselamatan warga Inggris dan Amerika menjadi prioritas utama," kata juru bicara itu.

Penemuan paket yang mencurigakan dari Yaman di satu pesawat kargo di Inggris tengah itu, dan juga lainnya di Dubai, memicu kewaspadaan keamanan global pada Jumat.

Obama mengatakan, mereka merupakan "ancaman teroris yang layak dipercaya" dan Menteri Keamanan Dalam Negerinya, Janet Napolitano mengatakan, rencana itu merupakan kaliber keunggulan dari Al Qaida.

Pada Sabtu, Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May mengatakan, paket bahan peledak yang ditemukan di East Midlands itu "adalah aktif dan bisa meledak.

Source