Tuesday, October 26, 2010
Kapala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Hari Tirtodjatmiko mengatakan, hujan deras masih akan turun di Ibukota sampai berapa hari ke depan.
"Bulan ini wilayah Jabodetabek sudah memasuki musim penghujan. Oleh karena itu hujan bisa terjadi kapan saja mulai dari pagi hari sampai malam hari. Intensitasnya sulit ditentukan, bisa hujan ringan sampai dengan lebat," ujar Hari di Jakarta, Selasa.
Karenanya Heri mengimbau, warga Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi untuk berhati-hati karena hujan yang turun, akan dibarengi dengan petir dan angin kencang.
Penjelasan itu menurut Heri, juga bisa dijadikan peringatan untuk tidak berteduh di bawah pohon rindang, utamanya saat turun hujan.
Dia menjelaskan, dalam berapa hari ke depan wilayah Jabodetabek berada dalam kondisi berubah-ubah, tapi tetap basah, yaitu sama-sama dalam siklus musim penghujan.
Untuk wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Tangerang, dan Bekasi cuaca pada pagi hingga malam hari berawan hingga hujan ringan.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor cuaca mulai berawan hingga hujan dengan intensitas sedang, sejak pagi.
Hujan lebat disertai angin kencang serta kilat/petir berdurasi singkat terjadi di wilayah Jabodetabek bagian Selatan, Bogor dan Depok.
Curah hujan yang mulai meningkat pada masuknya musim hujan, menurut Hari terjadi karena adanya La Nina, massa udara di Samudera Hindia bagian barat yang cukup signifikan, aliran udara dari wilayah Asia yang mulai tampak ke wilayah Indonesia, dan adanya badai tropis Jhaba di Filipina.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah cekungan untuk waspada terjadinya banjir jakarta dan sekitarnya. Pasalnya curah hujan dalam sepekan ke depan tidak menentu. Hujan bisa terjadi kapan saja dengan durasi yang juga tidak bisa ditebak," kata Hari
Source
Labels: Bencana dan Kecelakaan, News

0 comments:
Post a Comment