Wednesday, January 13, 2010
Anggota Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century DPR, Anas Urbaningrum meminta konfirmasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai benar atau tidaknya keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), apakah berdasarkan parameter dan kriteria terukur atau tidak.
"Dalam konteks pencegahan krisis sebagai Menkeu dan Ketua KSSK memikiki wewenang. Apakah keputusannya benar? Kalau ditujukan untuk pencegahan krisis, maka untuk cek tidak atau benar kita lihat dampaknya saja, apakah ekonomi Indonesia saat ini masih dalam krisis, apa masih ada keburukan dalam perekonomian Indonesia," ujar Menkeu di depan Pansus, Rabu (13/1/2010).
Karena itu, jika dirinya ditanya, Sri Mulyani mengatakan tindakan itu benar dan tepat jika dilihat dari dampaknya terhadap perekonomian Indonesia pada saat ini. Sri Mulyani juga membantah bahwa tindakannya itu membuat kerugian negara.
Menurutnya, tak ada sedikit pun kerugian negara yang muncul dari keputusan bail out Bank Century.
"Banknya masih hidup. Jadi, saya tak melihat ada kerugian negara. Tapi kalau dibilang bank ini dikelola buruk oleh pemiliknya bahkan kriminal, maka pelacakannya dilakukan oleh penegak hukum. Sehingga kalau nanti direalisasi itu dapat menjadi kompensasi terhadap penyalahgunaan pemiliknya," ujar Sri Mulyani.
Source
Labels: Bisnis dan Ekonomi, News
0 comments:
Post a Comment