Thursday, August 27, 2009
Rombongan keluarga Mohammad Jibril yang dipimpin ayahnya, Abu Jibril, akhirnya ditemui anggota Komisi I DPR, Ali Mochtar Ngabalin, di ruang tamu komisi, Kamis (27/8) sore. Dalam pertemuan tersebut, salah satu hal yang dikeluhkan Abu adalah stigma atau cap yang langsung melekat kepada keluarganya sebagai keluarga teroris.
"Sekarang, saya disebut sebagai bapak teroris dan anak teroris. Kami minta agar pengertian jihad tidak keliru dan kami siap berdebat terbuka dengan siapa saja," kata Abu, yang juga anggota Majelis Mujahidin Indonesia.
Menurut Abu, tindakan pemberantasan terorisme yang dilakukan pihak kepolisian selama ini sudah menimbulkan stigma bagi keluarga. Padahal, putranya yang tengah diperiksa intensif oleh Polri belum tentu seorang teroris. "Tapi dia sudah dituduh sebagai penyandang dana, padahal belum tentu dia teroris," ungkap Abu.
Sementara itu, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, pihaknya akan segera mengatur jadwal pertemuan Komisi I dengan Majelis Mujahidin Indonesia. Menurut Ngabalin, dalam hal ini, masyarakat awam perlu diakomodasi untuk bersuara.
Source
Labels: Hukum dan Kriminal, News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment