Tuesday, July 14, 2009
Jakarta - Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terancam jadi partai gurem pada pemilihan umum presiden (Pilpres) tahun 2014, bila tak cepat melakukan regenerasi politik dan "repositioning".
"Jika tidak melakukan regenerasi politik dan "repositioning", maka kedua partai ini akan dikenang sebagai partai gurem," kata Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia, Denny JA di Jakarta, Selasa.
Regenerasi politik, kata Denny sangat penting guna mempersiapkan generasi muda yang akan memimpin dan kemudian membesarkan partai ini.
Sedangkan "repositioning", kata Denny merupakan salah satu wahana penyegaran platform parpol sehingga akan mampu bangkit kembali, bahkan menjadi pemenang pemilu.
"Bila kedua partai ini berhasil melaksanakan regenerasi dan "repositioning" tersebut, maka partai ini masih akan mampu tampil sebagai partai besar yang bisa menguasai Pilpres di Indonesia," kata Denny.
Denny mengatakan untuk partai Golkar, diperkirakan tidak jauh dari pemerintahan, artinya petinggi partai ini akan berusaha dekat dengan kekuasaan yang ada sekarang.
"Sudah menjadi wacana publik bahwa energi partai Golkar selalu memerintah, makanya meskipun jadi oposisi, maka partai ini akan berusaha dekat dengan pemerintah," kata Denny.
Survei dini yang dilakukan LSI, kata Denny menunjukkan keinginan masyarakat yang jadi responden, yakni terjadi perubahan tokoh yang akan bertarung sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres tahun 2014.
"Sebagian besar masyarakat responden menyatakan, keinginan harus ada perubahan tokoh politik yang akan diusung menjadi pemimpin bangsa ke depan," kata Denny.
Apakah dari kalangan militer atau pun sipil, kata Denny saat ini tidak jadi lagi dipersoalkan, yang penting tokoh muda yang mampu berinteraksi dengan kultur global.
"Kalau saya perkirakan tokoh politik yang akan mampu menguasai parpol ke depan yakni mereka yang jadi tokoh selama reformasi berlangsung di Indonesia," kata Denny.
Source
Labels: News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment