Monday, June 15, 2009
Sebuah video kasus pemerkosaan yang isinya seorang wanita sedang digilir lima pria, kini menghebohkan Minahasa Selatan (Minsel), Rabu (09/06) kemarin. Video berdurasi 4 menit 30 detik itu, kini beredar luas via handphone di kalangan warga.
Meski belum ada kejelasan asal tayangan video tersebut, namun tersiar kabar korban dan pelaku pemerkosaan itu melibatkan warga Minsel, di mana sang korban wanita dan para pelaku laki-laki diduga asal Kecamatan Tenga.
Bahkan lokasi kejadian pemerkosaan itu sendiri tersiar kabar terjadi di kawasan Batu Kapal, Desa Sapa, Kecamatan Tenga. “Kita kenal skali ini dua orang pelaku. Dorang orang Tenga. Kalau polisi mau datang tanya pa kita, saya akan beber-kan status dari dua orang pria dalam video tersebut,” ungkap oknum PNS di lingkup pemkab yang mengaku jelas mengenal dua laki-laki pelaku pemerkosaan dalam video tersebut.
Dalam adegan video tersebut, terlihat sejumlah pria berusia muda sementara melakukan aksi pemerkosaan. Mereka secara bergiliran menyetubuhi korban wanita yang diperkirakan usia 20-an tahun. Adegan tersebut mempertontonkan seorang perempuan yang saat itu jelas memakai t-shirt oblong warna merah muda yang sedang disetubuhi tanpa mengenakan celana.
Dalam adegan video, korban terus merintih saat para pelaku menggilirnya. Jelas terdengar suara dialek kental Manado. “Aboh baku ganti dulu kwa. Adoh orang kwa so dapa depe sadap… ngoni ganggu-ganggu…” bunyi suara dalam video tersebut. Jelas juga sesekali terdengar pula suara tangisan perempuan yang ditutupi suara saling debat dari para pelaku. Sontak, video porno pemerkosaan itu kini meng-hebohkan masyarakat, khususnya di Minsel.
Sementara itu, Kapolres Minsel, AKBP Agus Kurtubi melalui Kasat Reskrim, AKP Iwan Permadi SE mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan soal beredarnya video ini. “Saya juga belum tahu. Nanti akan dilihat dulu tampilan video yang beredar itu, baru saya memberikan keterangan. Yang pasti kami akan melakukan penyelidikan,” kata Permadi.
Kasus ini sendiri jika memang pemerkosaan, tidak sulit untuk melecaknya, karena dua wajah pelaku terlihat jelas dalam video yang direkam dengan fasilitas video handphone tersebut. (komentar)
Source
Labels: Hukum dan Kriminal, News
0 comments:
Post a Comment