Thursday, June 18, 2009
Jakarta: Rapat umum pemegang saham PT Global Mediacom Tbk memutuskan bakal membagikan dividen Rp 48,15 miliar. "Tiap saham berhak menerima dividen Rp 3,5," ujar Presiden Direktur Global Mediacom Hary Tanoesoedibjo usai rapat umum di Auditorium Gedung Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (18/6).
Dividen tersebut setara dengan 11,31 persen laba bersih perseroan tahun lalu. Menurut dia, tanggal pembayaran dividen belum diputuskan dan akan diumumkan kemudian. Adapun sisa laba perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan perusahaan.
Dibandingkan 2007, laba bersih perseroan tahun lalu anjlok 71 persen atau Rp 1 triliun lebih dari Rp 1,47 triliun menjadi Rp 425,75 miliar. Sebabnya, Global Mediacom menghabiskan banyak biaya untuk membeli program Euro 2008, program film televisi, dan penambahan kanal baru untuk layanan televisi berbayar Indovision. Alhasil beban usaha perseroan melonjak 34 persen menjadi Rp 4,81 triliun.
"Tapi harus diingat, pada 2007 ada pendapatan luar biasa dari penawaran saham perdana anak usaha kami, PT Media Nusantara Citra Tbk," tutur Hari yang juga pemilik stasiun tv RCTI itu. Pada 2008, tidak ada pendapatan luar biasa lainnya, sehingga kinerja keuangan perusahaan seolah-olah turun drastis. "Kinerja perseroan tetap bagus, industri penyiaran juga tetap tumbuh dan prospektif."
Source
Labels: Bisnis dan Ekonomi, News
0 comments:
Post a Comment