Referensi
Wednesday, January 21, 2009
Meskipun belum mengetahui total kerugian akibat terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Direktur Pemasaran Bagian Hilir Pertamina, Ahmad Faisal, memberikan hitungan kasar kerugian yang dialami Pertamina.
Dari sisi bahan bakarnya, ia menjabarkan, terdapat 3.000 kiloliter premium. Jika dikalikan Rp 5.000 per liternya, maka kerugian Pertamina tak kurang dari Rp 15 miliar. "Kira-kira kerugian saja, belum total. 3.000 kiloliter premium dikalikan Rp 5.000, sekitar Rp 15 miliar. Itu dari sisi BBM. Dari sisi tangkinya belum bisa diperhitungkan berapa nilainya," kata Faisal, dalam jumpa pers di Depo Pertamina Plumpang, Senin (19/1).
Ia mengatakan, tangki 24 yang terbakar tersebut dibuat pada tahun 1972. Selain belum bisa diperkirakan kerugian dari tangki tersebut. Pertamina juga masih akan menghitung kerugian dari sisi alat-alat pemadam. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan identifikasi, terutama terhadap tangki-tangki di sekitar tangki 24 yang terbakar.
Source
0 comments:
Post a Comment